Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diminta bersikap kooperatif dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk menangkap eks calon legislatif atau calegnya, Harun Masiku yang hingga kini masih berstatus buron.
Supaya lebih clear bahwa ini adalah oknum, bukan dari organisasi. Jadi harusnya dibantu (KPK) aja gitu.
"Kalau saya dimintai saran bagaimana PDIP bersikap, PDIP justru harus all out membantu KPK, supaya dia (Harun Masiku) tertangkap," kata Pengamat Intelijen dan Keamanan, Stanislaus Riyanta kepada Tagar, Kamis, 16 Januari 2020.
Baca juga: Polri Gandeng Singapura Kejar Harun Masiku
Menurutnya, kasus yang menjerat Harun Masiku merupakan permasalahan individual. Maka itu tidak ada alasan bagi PDIP untuk tidak membantu KPK.
Selain itu, dia meminta agar pihak PDIP membuktikan kepada publik bahwa kasus dugaan suap yang menjerat komisioner KPU Wahyu Setiawan tidak ada sangkut pautnya dengan petinggi partai pemenang Pemilu 2019 itu.
"Dia kan hanya caleg, bukan tokoh penting di PDIP. Supaya lebih clear bahwa ini adalah oknum, bukan dari organisasi. Jadi harusnya dibantu (KPK) aja gitu," kata dia.
Baca juga: Penangkapan Harun Masiku di Singapura dan Ekstradisi
Seperti yang diketahui, KPK telah menetapkan empat tersangka dugaan suap soal proses pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR terpilih periode 2019-2024 yang menyeret komisioner KPU dan mantan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), hingga caleg PDIP.
Keempat tersangka itu adalah Wahyu Setiawan, Agustiani Tio Fridelina, Saeful Bahri, dan Harun Masiku.
Untuk Harun Masiku sendiri, hingga kini KPK belum juga dapat membekuk lantaran eks caleg PDIP itu dikabarkan telah berada di Singapura sebelum lembaga antirasuah melakukan operasi penangkapan. []
Berita terkait
No comments:
Post a Comment