Makassar - Keluarga tersangka sekaligus buronan kasus pencurian dengan kekerasan (Curas) yang ditembak mati anggota Polsek Bontoala, melempari kantor polisi saat melintas membawa jenazah Erwin alias Wiwin alias Tumbal ke pemakaman, Selasa 14 Januari 2020, siang tadi.
Kejadian pelemparan ke Mapolsek Bontoala, akibat buntut dari keluarga yang tak menerima buronan jambret harus ditembak mati saat dilakukan penangkapan terhadap Tumbal.
Rencananya jenazah yang akan dimakamkan di Kabupaten Maros, Sualwesi Selatan, melintas di Jalan Masjid Raya-Jalan Sunu, kemudian beberapa orang langsung berhenti lalu berteriak yang diikuti dengan lemparan batu yang mengarah ke dalam kantor Mapolsek Bontoala.
Mereka dari sebagian pengantar jenazah melempari halaman depan Polsek.
Pihak kepolisian yang sejak pagi tadi sudah bersiaga di sekitar markas polisi ini, langsung berupaya menenangkan massa, setelah berhasil meredam emosi keluarga buronan jambret langsung melanjutkan kembali perjalanan untuk mengantarkan jenazah.
Kapolsek Bontoala, Kompol Andriany L membenarkan kejadian tersebut saat dikonfirmasi.
Ia mengatakan, bahwa kejadian pelemparan tersebut ketikan melintas iirng-iringan pengantar jenazah tersangka jambret yang melintas di sekitar Polsek lalu tiba-tiba mereka melempar masuk ke dalam Mapolsek.
"Mereka dari sebagian pengantar jenazah melempari halaman depan polsek dan petugas menggunakan batu dan balok serta bambu," kata Kompol Andriany L kepada Tagar.
Namun, kata Kapolsek Bontoala setelah ditenangkan mereka kembali langsung mengantarkan jenazah ke Kabupaten Maros untuk dimakamkan.
"Anggota yang sudah mengantisipasi hal tersebut sehingga kejadian ini tidak berlangsung lama. Setelah itu mereka jalan lagi," tuturnya.
Kendati demikian, hingga saat ini personel dari Sabhara Polrestabes Makassar bersama anggota Polsek Bontoala masih tetap melakukan penjagaan di sekitar Mapolsek Bontoala untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dari pihak keluarga tersangka jambret tersebut. []
Berita terkait
No comments:
Post a Comment