Ambon - Gelombang dengan ketinggian dua meter hingga empat meter berpeluang terjadi di sejumlah perairan laut di Maluku.
Kepala BMKG, Stasium Maritim Ambon, Ashar mengatakan, atas kondisi demikian maka BMKG mengeluarkan early warning atau peringatan dini gelombang tinggi.
Perairan laut dengan tinggi gelombang, 1,25 hingga 2,50 meter, berpeluang terjadi pada laut Seram, perairan selatan Pulau Buru, Pulau Ambon hingga Pulau Seram.
Dengan kondisi begitu, penyedia jasa transportasi dan nelayan di imbau tidak melewati perairan laut tersebut.
“Kondisi serupa juga terjadi pada perairan Sermata-Leti, perairan Kepulauan Babar dan laut Arafura,” kata Ashar lewat keterangan tertulis diterima Tagar, Jumat 3 Januari 2020.
Sedangkan perairan laut yang tinggi gelombangnya mencapai 2,4 hingga 4,0 meter, terjadi di laut Banda, Perairan Kepulauan Kei, Kepulauan Tanimbar dan Kepulauan Tanimbar.
Ashar menyatakan, peringatan dini yang dikeluarkan pihaknya, berlaku dari Jumat 3 Januari 2020 hingga Minggu 5 Januari 2020.
Untuk itu, diimbau kepada penyedia jasa transportasi laut dan nelayat agar tidak melewati atau beraktivitas di perairan laut yang berpeluang terjadi gelombang tinggi tersebut.
“Selaian berpeluang terjadi gelombang tinggi, kecepatan angin lebih dari 21 Knot. Dengan kondisi begitu, penyedia jasa transportasi dan nelayan di imbau tidak melewati perairan laut tersebut,” Imbaunya.
Ashar juga mengatakan, bagi masyarakat yang tinggal di pesisir sekitar area berpeluang terjdainya gelombang tinggi, diharapakan tetap selalu waspada dan berhati-hati saat beraktivitas.
Selain gelombang tinggi, juga berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat petir dan angina kencang di empat kabupaten di Maluku, Jumat 3 Januari 2020 pukul 14.00 WIT hingga 16.00 WIT.
Empat kabupaten tersebut, pertama Kabupaten Maluku Tengah, terjadi di Kecamatan Seram Utara, Seram Utara Barat, Amahai, Teon Nila Serua, dan sekitarnya.
Setelah itu, Kabupaten Kepulauan Aru, Kecamatan Aru Tengah Timur, Aru Tengah Selatan, Aru Tengah, dan sekitarnya. Kondisi serupa juga terjadi di Kabupaten Kepualauan Tanimbar, Kecamatan Nirunmas, Kormomolin, Wertamrian, dan sekitarnya.
Terakhir di Kabupaten Maluku Barat Daya, Kecamatan Pupau-Pulau Terselatan, Leti, Damer, dan sekitarnya. []
Berita terkait
No comments:
Post a Comment