Dairi - Putri Samosir, 15 tahun, dan Dahlia Malau, 15 tahun, adalah dua dari 47 nama yang terdaftar sebagai peserta operasi bibir sumbing di Rumah Sakit Umum (RSU) Sidikalang, Kamis 5 September 2019.
Tangis ke dua siswi SMA Negeri I Pegagan Hilir, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi itu pecah, saat Jimmy AL Sihombing, putra pemilik perusahaan angkutan umum, PO Raja Napogos tiba di lokasi.
"Terima kasih, Pak. Kami tidak bisa membalas kebaikan bapak. Tak tahan lagi kami terus diejek, Pak," kata mereka berurai air mata di samping Jimmy yang juga Wakil Bupati Dairi itu.
Putri Samosir, penduduk Dusun Sindula, Desa Pegagan Julu IX, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi.
Buah hati pasangan Kitcon Samosir dan Lenty Rajagukguk itu mengaku, selalu dibully temannya sejak di bangku SD.
"Diejek terus, Pak. Mereka tidak kasihan sama saya. Sedih," ujarnya terbata.
Senada dengannya, Dahlia Malau, penduduk Simanduma, Desa Simanduma, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi, juga mengungkapkan kesedihannya.
Kalau untuk tim bedah, kita bawa langsung dari Yayasan Anugrah Sentosa Surabaya. Spesialis bedah plastik
"Tak ada salah kami, tapi terus diejek. Tak mau mereka teman dengan kami, Pak," katanya.
Putri duduk di bangku kelas IX, Dahlia kelas X SMA Pegagan Hilir. Keduanya merasa bersyukur dan bahagia dengan pengobatan gratis bibir sumbing itu.
Pengobatan dilaksanakan Yayasan Smile Train Indonesia, bekerjasama dengan beberapa donatur, seperti PO Raja Napogos, Yayasan Anugrah Sentosa, PT Wahana Graha Makmur dan PT BPR NBP 8 Sidikalang.
Penanggungjawab Smile Train Indonesia, Chris Philip Alessandro kepada Tagar mengatakan, kegiatan itu mereka lakukan atas undangan Jimmy AL Sihombing.
"Tahun kemarin juga, ini sudah kita lakukan. Saat itu, Pak Jimmy belum wakil bupati. Beliau undang kita. Jiwa sosial Pak Jimmy tinggi. Walau sudah wakil, beliau tidak lupa bersosial," kata Chris.
Ditambahkan, untuk sewa tempat dan jasa medis, pihaknya mengeluarkan anggaran Rp 750.000 per pasien. Jika pasien umum, biaya operasi bibir sumbing berkisar Rp 6 juta-Rp 10 juta per pasien.
"Kalau untuk tim bedah, kita bawa langsung dari Yayasan Anugrah Sentosa Surabaya. Spesialis bedah plastik," katanya.
Jimmy AL Sihombing di hadapan para peserta operasi mengatakan, kedatangannya tidak dalam kapasitas Wakil Bupati Dairi, namun sebagai pengundang sahabatnya, Yayasan Smile Train Indonesia.
"Ini kerja sama Smile Train dengan PO Raja Napogos. Di Kalimantan juga sudah kita lakukan dulu. Di Dairi, tahun kemarin juga sudah kita laksanakan. Kita harapkan perusahaan lain yang memperoleh keuntungan di Dairi, agar bersosial kepada masyarakat," katanya.[]
Berita terkait
No comments:
Post a Comment