Cerita yang viral itu diungkapkan oleh Esa Sinaga Mesha yang sempat live video di akun Facebook-nya (23/4), seperti dilihat detikcom, Senin (29/4/2019). Sedianya, penumpang sekeluarga ini akan pergi ke Kualanamu, Sumatra Utara.
Rombongan Esa terdiri dari 6 orang, 4 dewasa dan 2 anak kecil. Saat akan masuk pesawat, dia beradu argumen dengan petugas Lion Air terkait bagasi yang dibawa. Esa menyebut barang anaknya yang berusia 3,5 tahun tidak boleh dia bawakan. Hingga akhirnya dia ditinggal pesawat.
Lion Air lalu memberi penjelasan tentang peristiwa itu. Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan saat proses check-in, penumpang melaporkan tiga bagasi tercatat total 30 kg dan empat bagasi kabin. Petugas layanan darat (ground handling) memberikan tanda label kuning (baggage tag) pada keempat barang bawaan tersebut.
Petugas ground handling lalu melihat bagasi kabin yang dibawa penumpang tersebut ternyata ada 9. Petugas lalu mengatakan bahwa jumlah itu melebihi batas.
Danang menjelaskan bahwa setiap penumpang (kecuali bayi) diperbolehkan membawa satu bagasi kabin (cabin baggage) maksimum berat 7 kg dan satu barang pribadi (personal item) seperti tas laptop/ perlengkapan bayi/bahan bacaan/kamera/tas jinjing wanita (hand luggage) ke dalam kabin (hand carry), yang mengikuti aturan berlaku menurut maksimum dimensi bagasi kabin tidak lebih dari 40 cm x 30 cm x 20 cm. Kategori anak (child) usia 2- 12 tahun juga mempunyai jatah dan diperbolehkan membawa bagasi kabin menurut ukuran standar.
"Dalam hal ini, barang bawaan yang menjadi hak anak bisa dibawa/ diwakilkan oleh pendamping atau jika anak bepergian tanpa pendamping dapat dibantu bawakan oleh petugas. Petugas Lion Air tidak meminta/menyuruh penumpang kategori anak membawa bagasi sendiri," kata Danang dalam keterangan tertulis, Senin (29/4/2019).
Menurut Danang, saat itu petugas menyarankan agar barang bawaan lain dibagasikan tetapi penumpang menolak. Situasi ini terjadi cukup lama di waiting room saat final boarding. Petugas darat lainnya ketika itu menginformasikan kepada kru pesawat, masih ada penumpang di ruang tunggu yangsedang menyelesaikan kapasitas barang bawaan.
"Dikarenakan waktu keberangkatan sudah sesuai, penumpang dimaksud tidak segera masuk ke pesawat dan pertimbangan upaya Lion Air menjaga kinerja ketepatan waktu (on time performance), maka pilot sebagai person in command (PIC) memutuskan pesawat pada penerbangan JT-911 tutup pintu (door close) serta bersiap lepas landas," papar Danang.
Simak Juga "Hindari Biaya Bagasi, Penumpang Lion Air Bongkar Barang Bawaannya":
(imk/fjp) https://news.detik.com/berita/d-4529241/respons-video-viral-lion-air-bantah-suruh-balita-bawa-bagasi-sendiri
No comments:
Post a Comment