Liputan6.com, Mongolia - Sebuah video berisi pesawat tak berawak (drone) mengungumkan pemberitahuan pada warga China terkait Virus Corona jadi viral di dunia maya. Langkah kreatif para pejabat China di daerah pedesaan itu menjadi sorotan.
Dilansir Khaleej Times, Senin (3/2/2020), dalam video viral itu, penduduk di sebuah desa di Mongolia bagian dalam terkejut ketika mereka mendengar suara dari sebuah drone yang melayang-layang. Memperingatkan mereka karena tidak mengenakan masker.
Wear your masks! To prevent #coronavirus, a village in Inner Mongolia, #China uses a #drone to remind villagers outdoors. The person operating the drone says that the elderly often don’t listen to advice and the drone shocks them into listening. https://t.co/fcVwkBCXdF pic.twitter.com/dcSFJMglei
— The Paper 澎湃新闻 (@thepapercn) February 2, 2020
“Bibi, ini adalah drone yang berbicara kepadamu - kamu tidak boleh berjalan tanpa mengenakan masker,” begitu bunyi sebuah suara yang bergema dari drone melayang di atas seorang wanita tua.
Wanita itu terlihat bingung sebelum berjalan pergi dengan cepat, demikian sebuah video yang diposting oleh Media Pemerintah China, Global Times.
Pejabat setempat menggunakan drone untuk memastikan penduduknya tidak berkumpul bersama tanpa mengenakan masker saat bangsa itu sedang berjuang melawan Virus Corona yang mematikan.
Respons Warganet
Klip lain juga menunjukkan sebuah drone yang memberitahu sekelompok wanita untuk “pakai maskermu, cepat!”
Ketika video ini menjadi viral, banyak warga twitter yang membanjiri media sosial twitter dengan berbagai respons.
Seorang pengguna menulis: “Ini mungkin terlihat menakutkan tetapi jika tidak dilakukan, tidak akan ada yang menyelamatkan nyawa”
Yang lain juga menulis: “Bagaimana pemerintah China merawat orang-orang!!! Luar biasa.”
Salah satu posting berbunyi, “Lol, cara cerdas untuk mengingatkan orang.”
Sementara lainnya berkomentar, “Cara yang bagus untuk mengimbangi waktu; kemajuan dalam sains dan teknologi dapat lebih membantu menjaga ketertiban sosial dan keselamatan manusia.”
Pihak berwenang China pada hari Sabtu 1 Febuari lalu, mengkonfirmasi bahwa jumlah kematian akibat coronavirus novel yang mematikan di negara itu telah meningkat, dengan lebih dari 11.000 kasus yang terinfeksi di 31 wilayah tingkat provinsi.
Akibat Virus Corona, Sejumlah Negara Waspadai Penumpang dari China
Mengenai Virus Corona ini, dilaporkan beberapa waktu lalu bahwa Asia kian meningkatkan pertahanannya terhadap virus baru dari China yang menyerupai SARS.
Sejak Selasa 21 Januari, diberlakukan pemeriksaan wajib di bandara kedatangan dari daerah-daerah berisiko tinggi di Tiongkok ketika pihak berwenang bergerak untuk mencegah krisis kesehatan regional.
Dari Bangkok ke Hong Kong dan Seoul hingga Sydney, pemerintah setempat melakukan travel alert terhadap penumpang dari China, untuk mewaspadai Virus Corona baru, mengikuti konfirmasi Tiongkok tentang kasus pertama penularan penyakit mematikan dari manusia ke manusia.
Reporter: Deslita Krissanta Sibuea
No comments:
Post a Comment