"Di sekolah anak-anak kamu, udah ada larangan ini ga? Aman dompet kitaaaaa," tulis pembuat thread tersebut memulai cuitan.
Cuitan tersebut kemudian viral hingga mendapatkan retweet dan disukai netizen dengan jumlah yang cukup banyak.
"Tapi tapi tapi. Asal anak udah bisa bela diri atau punya cara untuk mempertahankan diri, bolehlah dikasih ini. Canggih dan bisa ngurangin kemauan anak megang handphone. Pokoknya sesuaikan umur dan kondisi anak yak. Dan yang paling penting, kantong ayah bunda. Okesip," lanjut si penulis.
Foto: Twitter |
Tulisan ini pun mendapatkan berbagai komentar netizen, baik yang mendukung aturan ini atau malah curhat.
"Ponakanku, sebelum masuk sekolah udah minta dibeliin katanya biar belajar ngerjain PR nya gampang. Moon maap anak tk bentuk PR-nya kek apa?" jawab netizen di kolom balasan.
"Di sekolah keponakanku dilarang karena menimbulkan iri bagi yang belom beli," sambung yang lain.
Jam tangan pintar untuk anak menawarkan fitur-fitur ramah anak yang ditawarkan dan kemampuan untuk melacak lokasi anak menjadi alasan orang tua untuk membelikan sang buah hati jam tangan pintar sekalipun harganya cukup mahal.
Psikolog anak dan keluarga Anna Surti Ariani M.Psi sebelumnya pernah menjelaskan kepada detikINET masalah tepat atau tidaknya membelikan anak smartwatch tergantung kembali lagi pada kebutuhan anak dan juga orangtua.
"Ortu tentu punya kebutuhan untuk mengetahui kondisi anaknya, atau apa yang dilakukan anaknya. Masih banyak juga manfaat positifnya, walaupun ada pula negatifnya seperti yang kusebutkan tadi. Jadi untuk memperbanyak positifnya, anaknya perlu diajari juga penggunaan yang tepat."
Paling penting adalah menjadi orang tua yang bijak yang bisa menentukan apakah si buah hati memang sudah pantas memiliki smartwatch atau sebaiknya ditunda. Kalau detikers, setuju atau tidak dengan aturan di sekolah tersebut?
Simak Video "Smartwatch Acer Masuk ke Indonesia Tahun Ini"
[Gambas:Video 20detik]
(ask/fyk)
No comments:
Post a Comment