Pages

Friday, July 5, 2019

Jika Atasan Melakukan Berbagai Ulah Semacam Ini, Apa yang Harus Dilakukan?

Jika Atasan Melakukan Berbagai Ulah Semacam Ini, Apa yang Harus Dilakukan?

Ilustrasi (Depositphotos.com)

TABLOIDBINTANG.COM - Jika Anda lebih deg-degan mendengar kabar si bos jatuh sakit ketimbang mendengar kabar kenaikan jabatan, berarti Anda berada di perusahaan yang baik dengan atasan menyenangkan.

Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk menghadapi situasi sulit ini?

"Anda membutuhkan rencana keluar dari situasi seperti itu," kata Gini Graham Scott, PhD, penulis buku A Survival Guide for Working With Bad Bosses: Dealing With Bullies, Idiots, Back-Stabbers, and Other Managers from Hell.

Berikut situasi sulit yang biasa terjadi bersama atasan dan saran bagaimana mengatasinya:

Anda bukan asisten pribadi, tapi atasan Anda terus-menerus meminta Anda mengambilkan barang pribadi

Bagaimana mengatasinya: Anda pasti ingin mendiskusikan situasi ini dengan cara diplomatis dan membuat bos Anda paham, prioritas pekerjaan Anda bukanlah mengambilkan barang ini dan itu untuknya. Scott menyarankan, jangan ragu-ragu mengatakan Anda ingin mengerjakan pekerjaan prioritas, hal-hal yang berkaitan dengan proyek, dan deskripsi kerja Anda. Yang perlu Anda ingat, permintaan bos untuk mengambilkan sesuatu yang sifatnya sangat pribadi sebenarnya mengindikasikan kepercayaan pada Anda. Selanjutnya tinggal Anda putuskan, apakah ingin membuktikan kepercayaannya atau menolaknya.

Atasan Anda sering emosional dan bicara dengan nada tinggi terhadap Anda dan pegawai lain

Sekali lagi Scott menyarankan, lakukan diskusi terbuka dengan atasan. Lakukan dengan emosi yang terjaga. Jika hal ini sulit dilakukan, yang bisa Anda harapkan hanyalah koalisi dengan para korban senasib. Bukan Anda sendiri, kan yang merasakan teriakannya? Buat kesepakatan dengan teman-teman senasib sependeritaan agar saling membantu jika ada rekan yang menjadi korban keganasan si bos.

Anda bersusah payah membuat konsep dan bahan presentasi sementara si bos asyik menelepon untuk urusan pribadi, tapi saat pihak manajemen memuji hasilnya dalam rapat, si bos menyatakan itu buah kerja kerasnya

Sangat mengesalkan jika hasil kerja keras dan ide kita dicuri orang lain, apalagi atasan sendiri. Jika telanjur, buktikan dengan perbuatan bukan perkataan. Anda bisa mendapat kesempatan untuk mencuri balik ide ini saat merealisasikannya dalam proyek kerja nyata. Buktikan pada pihak manajemen atau siapa pun yang berhak melakukan penilaian, Anda sangat menguasai konsep proyek ini dan berikan hasil maksimal.

Atasan Anda menggoda bahkan melakukan pelecehan seksual 

Bagi korban yang kebanyakan wanita, situasi ini sangat sulit dan membingungkan. Mereka yang mengalaminya akan diliputi perasaan marah, sedih, kesal, malu, namun sulit mengungkapkannya. Jika baru sampai pada tahap menggoda, Anda bisa langsung tegas menolak. "Katakan dengan jelas, Anda sudah memiliki hubungan dengan orang lain," saran Scott. Jika tak berhasil, jelaskan bahwa sikapnya membuat Anda tak nyaman. Tapi namanya atasan, kadang-kadang tak mau menerima alasan begitu saja. Jika tindakannya sudah lebih jauh dan mengarah pada pelecehan, jangan segan-segan mengadu pada rekan-rekan bahkan pihak personalia, bila perlu sampai ke polisi. Jangan malu jika Anda menjadi korban. Si pelakunya yang seharusnya menanggung malu.

Permohonan cuti Anda selalu ditolak

Karyawan punya kewajiban bekerja, tapi punya hak meminta cuti. Tapi banyak yang tak bisa berbuat banyak karena permohonan cutinya selalu ditolak atasan dengan alasan banyak pekerjaan yang tak bisa ditinggalkan. Ini berarti Anda harus lebih pandai lagi membujuk dan bernegosiasi dengan atasan. Yakinkan kepergian Anda untuk sementara waktu tidak akan menggagalkan proyek. Pastikan pula semua pekerjaan Anda tertangani dengan baik meski Anda sedang cuti.

Atasan Anda sering curhat dan meminta nasihat soal masalah pribadi

Hati-hati, situasi seperti ini bisa menjadi jebakan jika Anda tak pandai-pandai menghadapinya. "Ini tentang bagaimana menciptakan batasan," kata Scott. Memang baik Anda punya kedekatan secara pribadi dengan atasan. Tapi jika kedekatan itu sudah mulai memasuki area pribadi, kemungkinan merusak profesionalisme kerja sangat besar. Tidak selalu menanggapi curhat saat bekerja bisa menjadi langkah bijak. Jika mendesak, bolehlah di luar waktu dan tempat kerja. Biarkan urusan pribadi diselesaikan secara pribadi, di luar suasana kerja.

Rekomendasi

Let's block ads! (Why?)

https://aura.tabloidbintang.com/articles/psikologi/132499-jika-atasan-melakukan-berbagai-ulah-semacam-ini-apa-yang-harus-dilakukan

No comments:

Post a Comment