TABLOIDBINTANG.COM - Pencemaran lingkungan semakin memprihatinkan, antara lain akibat penggunaan benda-benda sekali pakai yang sulit untuk didaur ulang. Syukurlah banyak yang peduli pada masalah ini, sehingga kini bermunculan produk ramah lingkungan, termasuk yang bermaterial bambu. Dari segi kesehatan, benda bermaterial bambu pun dinilai lebih aman dibanding benda bermaterial plastik. Simak 5 benda bermaterial bambu yang bisa kita gunakan sehari-hari.
Sedotan
Perlahan masyarakat mulai sadar akan pentingnya mengurangi penggunaan plastik, salah satunya sedotan. Oleh karenanya penggunaan sedotan berbahan stainless steel sangat digemari, hingga menjadi tren gaya hidup ramah lingkungan saat ini. Namun sedotan ramah lingkungan tak hanya bermaterial stainless steel saja, sedotan bermaterial bambu yang bersifat biodegradable atau mudah terurai bisa menjadi pilihan. Memang daya tahan sedotan bambu ini tidak seperti sedotan stainless steel yang bisa dipakai bertahun-tahun. Jika ingin menggunakan ulang sedotan bambu, jaga kebersihannya setelah digunakan. Pastikan sedotan bambu kering setelah dicuci, baru kemudian disimpan. Jika keadaan sedotan bambu sudah tidak seperti semula, sudah mulai lapuk dan sebagainya, ganti dengan sedotan bambu yang baru.
Sikat gigi
Setiap 3 bulan sekali kita disarankan mengganti sikat gigi. Berarti dalam satu tahun, satu orang telah menyumbang sampah 4 buah sikat gigi. Dan limbah sikat gigi bermaterial plastik tidak mudah terurai. Untungnya, sudah ada sikat gigi yang gagangnya terbuat dari bambu. Tak perlu pusing mencarinya, karena sikat gigi ini sudah bisa dibeli di sejumlah e-commerce yang ada di Indonesia.
Alat makan dan minum
Alat makan berbahan dasar bambu tak hanya ramah lingkungan, bentuknya terlihat klasik dan unik. Dengan alat makan yang terbuat dari bambu, Anda bisa mengurangi sampah sendok, garpu, piring, atau gelas plastik. Selain itu dari segi kesehatan, alat makan dari bambu lebih aman karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Lain halnya dengan botol plastik yang diketahui mengandung BPA, ftalat, dan PVC yang dapat meresap ke dalam air minum dan berisiko buruk pada kesehatan seperti menyebabkan sindrom ovarium polikistik (PCOS), gangguan fungsi hati, tiroid hingga otak. Hal ini juga berlaku untuk wadah makanan plastik dan styrofoam. Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan benzene dan stirena yang dikandung styrofoam bersifat karsinogenik sehingga berpotensi menyebabkan kanker.
Busana
Tahukah Anda, industri mode adalah salah satu industri yang paling banyak menghasilkan polusi? Menurut Yayasan Ellen MacArthur Inggris, yang menggerakkan sistem ekonomi ramah lingkungan, industri mode menghasilkan emisi gas lebih merusak dibanding gabungan industri pelayaran dan penerbangan. Belum lagi soal limbah mode yang meningkat dua kali lipat sejak tahun 2000 hingga sekarang. Oleh karenanya, banyak pihak mulai melirik bambu sebagai material utama pembuatan berbagai kebutuhan mode seperti busana. Tengok saja betapa nyaman dan anggunnya aktris asal Inggris Olivia Colman, yang memakai gaun hitam berbahan bambu daur ulang ketika dianugerahi penghargaan Aktris Terbaik Musikal atau Komedi Golden Globe Awards 2019.
Pengeras suara
Alat elektronik termasuk benda yang sulit untuk didaur ulang. Namun kini hadir pengeras suara alias speaker untuk telepon genggam yang terbuat dari bambu. Anda bahkan tak perlu listrik, karena pengeras suara dari bambu ini memanfaatkan getaran resonansi yang dihasilkan batang bambu.
(ges/bin)
https://www.tabloidbintang.com/extra/fenomena/read/124453/5-benda-ramah-lingkungan-yang-terbuat-dari-bambu
No comments:
Post a Comment