JawaPos.com - Video saat Sandiaga Uno berdialog dengan pedagang di pasar Kota Pinang Labuhanbatu, Sumatera Utara tengah viral. Pasalnya, ada pedagang yang memajang poster bertuliskan “Pak Sandiaga Uno, sejak kecil kami sudah bersahabat. Jangan pisahkan kami gara-gara pilpres, pulanglah!!!”.
Imbas viralnya video itu pun berujung pada tagar #SandiwaraUno di Twitter pada Rabu (12/12) malam yang menjadi trending topic. Warganet memajang tagar itu untuk merespons dugaan cawapres nomor urut 02 itu berakting menjadi korban penolakan.
Pasalnya, menurut sejumlah warganet dalam video itu, diduga ada kejanggalan tentang dugaan bahwa pemasangan poster penolakan terhadap Sandiaga itu hasil rekayasa.
Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily mengatakan, terlalu ketahuan bahwa kejadian di Pasar Kota Pinang itu.
"Terlalu kentara bahwa itu sandiwara," ujar Ace di Posko Cemara, Jakarta, Rabu (12/12).
Hal itu bisa dilihat dari sejumlah video beredar mengenai kejadian di pasar tersebut. Ada yang mengaku disuruh untuk memasang tulisan di sebuah kertas karton yang isinya menolak kedatangan Sandiaga.
Sementara di media sosia Twitter ada sebuah video berdurasi 01.212 detik. Dalam video tersebut, seorang pria berkemeja hitam dan bertopi hitam melarang seseorang ketika ingin mencopot poster penolakan. Poster yang sempat tercopot akhirnya ditempelkan lagi.
"Itu kan jelas sekali bahwa itu bagian dari playing victim," katanya.
Menurut Ketua DPP Partai Golkar ini, boleh membuat skenario. Asalkan yang kreatif. Jangan menggunakan cara-cara untuk mendapatkan simpati seperti hal itu.
"Ya tentu. Kami ingin tegaskan bahwa ya boleh berskenario, tapi harus lebih canggih, lebih kreatif untuk membuat skenario itu. Menurut saya lebih kreatif untuk berkampanye sehingga tidak terlihat mencari simpati dengan cara-cara seperti begitu," katanya.
Kalau Sandiaga mau, lanjutnya, harusnya seperti Jokowi-Ma'ruf Amin, yang selalu dapat simpati karena membawa solusi. Bukan justru menimbulkan masalah seperti kebiasaan Prabowo dan Sandiaga.
"Benar apa yang dikatakan oleh Pak Jokowi. Ada orang datang ke pasar-pasar, kemudian membuat gaduh di pasar. Padahal beli juga enggak. Jadi pasar itu hanya dijadikan komoditas belaka," pungkas Ace.
Karena itu warganet menyebut penolakan itu hanya rekayasa kubu Sandiaga sendiri. “Breaking News hari ini : " Terkuak sudah ternyata semua hanyalah sebuah REKAYASA,” ujar akun @rafael_razzmon di Twitter.
Pemilik akun @AditSj1 juga mencurigai penolakan terhadap Sandiaga hanya rekayasa sendiri. “Aktingnya #SandiwaraUno jago banget pas di Pinang Labuan Batu. Sudah tahu kisah dan bagaimana aktingnya?” kicaunya.
Tagar #SanduwiraUno pun terus menanjak sebagai trending topic. Hingga pukul 20.00 ini sudah lebih dari 13.900 ribu kicauan yang memajang tagar tersebut.
(gwn/JPC)
https://jawapos.com/nasional/politik/12/12/2018/tagar-sandiwarauno-viral-di-medsos-timses-01-bilang-begini
No comments:
Post a Comment