kicknews.today – Pasca pembakaran bendera HTI oleh Banser di hari santri pada Senin (22/10) lalu, polemik bermunculan di tengah masyarakat hingga gerakan aksi bela Tauhid digelar di beberapa tempat di Indonesia yang puncaknya pada Jum’at kemarin.
Gerakan ini diduga banyak pihak ditunggangi kepentingan politik yang berkaitan erat dengan pemilihan presiden di 2019 sehingga tanda pagar #PrabowoBersamaHTI pun viral di media sosial.
Menanggapi ini, calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto pada acara deklarasi Relawan Rhoma Irama for Prabowo-Sandi (PAS), di Markas Soneta, Jalan Tole Iskandar, Depok, Jawa Barat pada Minggu (28/10) kemarin mengajak pendukungnya tidak terprovokasi berita bohong atau hoax.
Diapun mengaku heran atas tuduhan yang menyerang dirinya bahwa dirinya dianggap mendukung berdirinya negara khilafah dan ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang telah dibubarkan pemerintah.
“Saya dari kecil mendukung NKRI, tapi saya malah dituduh mendukung membela khilafah ISIS. Tapi ya sudahlah kalau orang sudah fitnah, kita jangan terpancing dan jangan dibikin marah,” ujarnya.
Prabowo mengajak para pendukung dan relawan Prabowo-Sandi untuk meneladani sifat Nabi Muhammad SAW yang sangat sabar dalam menghadapi fitnah dan ujian.
“Rasulullah bukan hanya dihina, tapi juga diludahin, beliau mau dibunuh, dilempar kotoran tapi beliau tidak membalas. Maka kita juga tidak boleh membalas,” kata Prabowo dinukil dari Antara.
Namun begitu, meskipun tidak membalas semua hinaan yang dialamatkan kepada dia dan timnya, Prabowo meminta masyarakat, khususnya para pendukungnya harus tegas dalam menentukan pilihan untuk Indonesia yang adil dan makmur.
Dia meyakini pasangan Prabowo-Sandi akan menang di Pemilu 2019 maka Indonesia akan bangkit. (red.)
https://kicknews.today/2018/10/29/tagar-prabowobersamahti-viral-prabowo-jangan-terprovokasi-hoax/
No comments:
Post a Comment