Tak dapat dipungkiri, perkembangan internet di Indonesia turut memunculkan konten-konten viral. Mulai dari kemunculan "Duo Keong Racun" Sinta-Jojo dulu hingga meme soal benjolan sebesar bakpao yang dimiliki Setya Novanto.
"Netizen itu, kalau mau mendapat perhatian mereka, kita harus munculkan sesuatu yang beda, karena mereka dibanjiri begitu banyak informasi," kata Pandji di d'Youthizen with Smartfren #GoUnlimited di Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, Jakarta, Sabtu (20/10/2018).
"Mungkin agak sedikit kontroversi, tapi kalo nggak beda, nggak seru, nggak unik, nggak akan ada yang memperhatikan," ucapnya menambahkan.
Menurut komika satu ini, semua yang muncul di permukaan media sosial itu karena orang-orang Indonesia belum pernah melihatnya. Ia pun mengambil contoh dengan kemunculan "Duo Serigala".
"Harus diakui, duo serigala itu dulu viral banget di internet, sebelum masuk televisi," ujarnya singkat, sambil diiringi suara tawa penonton.
Selain itu, Pandji pribadi juga punya definisi viral menurutnya sendiri. Ini dia jawabannya.
"Sesuatu yang viral itu bukan yang ada di Trending Topic Twitter atau Trending YouTube, tapi kalo dia masuk ke grup WhatsApp sama Line," katanya.
Walau demikian, menurut Dimas Djayadiningrat, ada beberapa hal yang mampu memengaruhi apakah suatu konten bisa menjadi viral atau tidak, di mana yang dimaksud oleh Dimas itu adalah soal keberuntungan.
Jadi, bagi yang ingin konten buatannya viral, bikin yang seunik mungkin ya. Tapi ingat, tetap berikan yang bermanfaat bagi para penikmat di konten tersebut.
Simak juga video 'Pandji Pragiwaksono Bongkar Kunci Sukses Berkarya di d'Youthizen':
No comments:
Post a Comment