Ambon - Selain menggunakan kapal, pesawat milik TNI-AL jenis CN 235 juga dilibatkan dalam pencarian Kapal Layar Motor (KLM) Panji Saputra yang dilaporkan hilang kontak, Sabtu 18 Januari 2020.
Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muslimin menyatakan, pesawat sengaja dilibatkan dalam pencarian ini untuk memantau dari udara di seluruh laut Maluku.
"Kami tidak tahu koordinat terakhir kapal itu berada, makanya dalam pencarian ini juga dilibatkan pesawat selain kapal," ujar Muslimin saat dihubungi Tagar, Minggu 19 Januari 2020.
Awalnya, pemantau udara dilakukan lebih dulu pada jalur yang dilewati kapal tersebut, dari Ambon hingga ke Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Kami tidak tahu koordinat terakhir kapal itu berada, makanya dalam pencarian ini juga dilibatkan pesawat selain kapal.
Muslimin mengatakan, selain pesawat ada juga Kapal Negara (KN) SAR Abimanyu milik Basarnas dan KM. Tanjung Alang milik DitPolair yang ikut dalam pencarian.
"Kedua kapal nanti juga menyusuri Pulau-Pulau yang dilewati kapal tersebut," ungkapnya.
Muslimin mengatakan, personil Basarnas dalam KN SAR Abimanyu berjumlah 12 orang dan ditambah dua anggota TNI.
Meski begitu, dia tidak menjelaskan detail jumlah keseluruhan personil yang dilibatkan dalam operasi penyelamatan.
"Untuk data personil keseluruhan belum saya update, baru bisa saya jelaskan hanya data personil Basarnas. Yang pastinya, selain kapal ada juga pesawat," jelasnya.
Dia mengatakan, lokasi pencarian kapal dimulai dari laut Pulau Ambon, Pulau Seram, Pulau Banda hingga di Kepulauan Tanimbar.
"Pemantauan sudah dilakukan, sekarang masih terus dilakukan sambil berkoordinasi dengan potensi SAR lain yang dilibatkan dalam pencarian ini," katanya.
Sebelumnya, Kapal Layar Motor (KLM) Panji Saputra yang memuat 25 drum avtur dilaporkan hilang kontak, Sabtu, 18 Desember 2020.
KLM Panji Saputra awalnya dari Ambon menuju Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku. Sesuai estimasi, kapal harusnya tiba di Saumlaki, Sabtu 11 januari 2020. Namun sampai sekarang belum juga tiba dan hilang kontak.
Kapal tersebut memuat 25 drum avtur yang digunakan untuk refuel helly dalam rangka mendukung tugas TNI di daerah tersebut. Ada empat orang termasuk nahkoda dan dua anggota TNI yang mengawal kapal. []
Berita terkait
No comments:
Post a Comment