"Katanya iseng aja, traffic cone kok di tengah jalan," ujar Ketua Tim 2 Eagle One Polres Jaksel Bripka Handriadi Yunanto saat dihubungi wartawan, Senin (13/1/2020).
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (12/1) dini hari tadi. Saat itu, kedua remaja berinisial D (16) dan A (15) mengendarai motor secara bergerombol dengan yang lain di Jl Sudirman.
Kejadian itu terjadi persis di hadapan tim Eagle One yang sedang melakukan patroli. Polisi langsung menciduk para pelaku saat itu, sementara sebagian melarikan diri."Itu ada dua gerombolan, depannya yang kami amankan ada lagi (gerombolan lain) dan yang lainnya pada kabur masuk wilayah Jakarta Pusat," lanjut Handriadi.
Handriadi menyebut, para pelaku saat itu bergerombol bukan untuk melakukan tawuran. Polisi juga tidak menemukan senjata tajam atau benda berbahaya lainnya.
"Cuma lagi jalan-jalan, katanya cari angin saja," tuturnya.
Handriadi menyebut, para pelaku juga tidak tahu bahwa traffic cone itu diletakkan di lokasi untuk persiapan car free day (CFD) di Jalan Sudirman pada pagi harinya.
Setelah diinterogasi singkat di lokasi, kedua pelaku kemudian dihukum push up. Mereka juga disuruh meletakkan kembali traffic cone itu ke tempatnya semula.
Sebelumnya diberitakan, video aksi sekelompok remaja bermotor menendang-nendang traffic cone itu viral di media sosial. Sejumlah traffic cone pun berjatuhan.
(mei/mei) https://news.detik.com/berita/d-4857202/ini-motif-remaja-pemotor-yang-viral-tendang-tendang-traffic-cone-di-sudirman
No comments:
Post a Comment