TABLOIDBINTANG.COM - Sissy tiba di parkiran pemakaman Jenar. Dia melihat motor Mirza teronggok di sana. Sissy memarkirkan motornya di samping motor Mirza. Sissy berbisik kalau Mirza pasti lagi ke kuburannya Jenar.
Tapi begitu Sissy baru berjalan beberapa langkah, tiba-tiba dia merasa kalau dia sedang diikuti dari belakang. Benar saja. Saat Sissy balik badan, di depannya sudah berdiri seseorang memakai pakaian serba hitam.
Ajeng masuk ke dalam rumah. Fandi menelepon Ajeng dan bertanya tentang kondisi Tiara. Dia tadi nelpon Tiara tapi HP Tiara gak aktif. Dia juga nelpon Rama tapi gak diangkat-angkat. Ajeng bilang kalau Rama lagi beli obat.
Tiara tampak masih menangis sambil berbaring menatap pakaian bayi yang dipegangnya. Tidak lama kemudian Ajeng masuk dan menyapanya. Tiara mengusap airmatanya dan bertanya ada apa. Ajeng bilang Fandi nelpon.
Mirza dan Sissy kembali ke parkiran motor di komplek pemakaman itu. Mirza menyalakan motornya dan mengajak Sissy ikut dengannya ke klinik. Sissy bertanya gimana dengan motornya yang mogok?
Mirza tampak boncengan berdua Sissy di jalan raya yang cukup sepi. Sissy tampak bahagia bisa memeluk Mirza, walau Mirza terlihat tidak tersenyum sama sekali. Sissy membathin dan bilang ternyata Mirza perhatian juga.
Mirza mengajak Sissy cepat masuk ke dalam klinik untuk mengobati kepalanya yang terluka. Ternyata Sissy merasakan nyeri yang cukup keras di belakang kepalanya. Mirza kaget dan dia spontan teringat sesuatu.
Di saat yang sama Rama muncul di jalanan dekat klinik itu. Mirza bertatapan dengan Sissy saat tangan Mirza masih berada di pipi Sissy. Rama tidak suka dengan pemandangan itu. Dia tampak cemburu.
Elsa tampak uring-uringan menunggu di ruang tamu. Dia kesal Mirza dan Sissy masih belum pulang. Pergi kemana mereka. Dia gak rela banget kalau Mirza keluar untuk cinta-cintaan sama Sissy.
Mirza dan Sissy tiba di teras rumah. Tapi baru saja mereka menghampiri pintu depan rumah, Elsa muncul dan langsung marah-marah sama Mirza dan Sissy.
No comments:
Post a Comment