Ilustrasi (Depositphotos)
TABLOIDBINTANG.COM - Entah karena alasan khawatir akan kebersihan udara atau sekedar mengikuti tren, penggunaan air purifier atau pembersih udara kini semakin populer di rumah tangga. Air purifier adalah alat yang dimaksudkan untuk memfilter dan membersihkan udara, sehingga diyakini mampu menjaga kesehatan keluarga.
Dahulu, pembersih udara umumnya digunakan oleh orang-orang yang mengidap asma atau alergi agar mereka terhindar dari udara kotor yang dapat memicu asma dan alergi. Namun kini banyak orang tua menggunakannya untuk kebersihan udara dan diyakini dapat meningkatkan kualitas kesehatan keluarga, terutama anak. Namun benarkah penggunaan pembersih udara ini aman bagi anak-anak dan bayi?
Dalam laman Home Air Wuality Guides disebutkan, tidak semua jenis pembersih udara aman untuk anak dan bayi. Jika Anda mencari pembersih udara untuk digunakan di kamar bayi atau anak, maka disarankan agar memilih pembersih udara dengan filter yang mengandung karbon aktif atau filter HEPA. HEPA atau kependekan dari High Efficiency Particulate Air merupakan filter yang dibuat, diuji, dan disertifikasi sehingga sesuai standar Institute of Enviromental Sciences and Technology (IEST).
Pembersih udara dengan filter HEPA mampu menyaring partikel superkecil hingga berukuran 0,3 mikron atau 0,0003 milimeter. Ukuran itu berarti sekitar 7 kali lipat lebih tipis daripada sehelai rambut manusia. Pembersih udara dengan filter HEPA juga dapat mengunci 99,97% persen partikel yang melewati filter padat ini termasuk debu, serbuk sari, spora jamur, bulu hewan peliharaan, beberapa bakteri, dan banyak lagi.
Sementara itu pembersih udara dengan filter karbon aktif berfungsi untuk menghilangkan bau tidak sedap bersama dengan Senyawa Organik Volatile. Ketika partikel-partikel ini melewati filter, mereka diserap dan dikunci tanpa ada peluang untuk lolos.
Sedangkan jenis pembersih udara yang tidak disarankan adalah pembersih udara ionik atau pembersih udara yang dapat menghasilkan senyawa ozon. Ozon merupakan senyawa yang terdiri dari tiga molekul oksigen yang sangat berbahaya untuk anak-anak karena dapat menyebabkan kerusakan pada sistem pernapasan, saluran hidung, dan mata.
(riz)
Rekomendasi
No comments:
Post a Comment