TABLOIDBINTANG.COM - Bagi seorang pencari kerja, senjata dalam mendapat pekerjaan impian adalah resume alias Curriculum Vitae (CV). Sedikit saja celah atau kekurangan informasi dalam CV, akan berakibat proses mendapat pekerjaan impian tersendat. Isu penting seperti gelar, latar pendidikan, dan riwayat pekerjaan menjadi sesuatu yang wajib ditonjolkan.
Tapi, bagaimana jika data pendidikan atau pengalaman kerja Anda kurang spektakuler atau biasa-biasa saja? Bukan berarti pekerjaan impian mustahil. Yang perlu Anda lakukan, mengatur strategi dalam membuat CV.
Tonjolkan kemampuan
Dalam dunia kerja, mungkin IPK di atas 3 dari perguruan tinggi ternama menarik perhatian. Namun jika Anda tak memilikinya, bukan berarti Anda tak punya sesuatu untuk ditonjolkan. Apa yang membuat Anda unik? Jika Anda memiliki kemampuan atau pengalaman di area-area tak terduga, tak perlu ragu memasukkannya dalam CV.
Masukkan pula pencapaian-pencapaian apa pun pada pekerjaan sebelumnya. Anda menguasai bahasa asing? Mampu menjalankan banyak program komputer? Memiliki kemampuan bicara di depan umum yang baik? Ini aset yang harus ditonjolkan. Jika Anda melamar kerja di dunia kreatif, CV pun harus dibuat sekreatif mungkin. Di samping berbagai pengalaman dan kemampuan menarik, buat CV di media yang unik, tidak hanya selembar kertas putih dengan tulisan berisi data diri saja.
Siasati dengan format
Pada dasarnya ada tiga format dalam membuat CV: kronologis, fungsional, dan kombinasi. Ketika Anda berusaha menyembunyikan kekurangan dalam CV, hindari menggunakan tipe kronologis. CV model kronologis, seperti yang Anda ketahui pada umumnya, merangkum secara kronologis data diri, latar pendidikan, hingga pengalaman kerja yang Anda miliki dengan singkat.
Misalkan Anda sudah menganggur lebih dari tujuh bulan lamanya, latar pendidikan kurang mendukung, atau Anda tak punya pengalaman kerja yang mumpuni. Hal terbaik yang bisa dilakukan, gunakan CV tipe fungsional. Model ini lebih menonjolkan kemampuan dan pencapaian apa saja yang Anda miliki. Tidak harus dicatat secara kronologis, tapi menggunakan narasi. Fokuskan materi CV Anda pada berbagai kemampuan yang Anda miliki.
Buat rangkuman kemampuan yang Anda kuasai, misalkan kemampuan menjalankan berbagai program komputer, bahasa asing apa saja yang Anda kuasai, atau kemampuan pendukung lainnya. Tekankan bahwa area kemampuan di CV Anda lebih menarik meski miskin pengalaman kerja. Tapi kelemahan tipe ini, jika menjabarkan kemampuan dan prestasi dengan kalimat yang berbelit-belit serta cenderung tidak menarik, CV Anda berpotensi diabaikan oleh staf HRD. Karenanya, CV model ini menuntut kemampuan Anda merangkum kelebihan dalam rangkaian kalimat menarik.
Untuk menyiasati kebosanan dalam membuat CV model fungsional, gunakan model kombinasi. Presentasikan kemampuan dan pengetahuan serta prestasi yang Anda miliki dengan penjabaran secara kronologis. Keunggulan format ini, Anda bisa membuat narasi secara kronologis atau berdasarkan kategori tertentu. Dengan demikian pembaca CV Anda bisa langsung membaca poin-poin tertentu yang menurut mereka penting. Tapi sekali lagi, kemampuan menonjolkan kemampuan dan pengalaman amat penting di CV model ini.
Selamat mencoba.
(riz / gur)
Rekomendasi
No comments:
Post a Comment