Ilustrasi (Depositphotos.com)
TABLOIDBINTANG.COM - Saat bekerja di kantor, Anda dituntut berkonsentrasi agar waktu bekerja lebih optimal dan hasilnya memuaskan.
Berkonsentrasi penuh dalam bekerja akan meminimalkan kesalahan atau human error saat bekerja.
Namun berbagai situasi membuat banyak gangguan yang mengalihkan perhatian dan merusak konsentrasi kerja. Beberapa gangguan terkadang tak disadari keberadaannya, namun memecah konsentrasi.
Apa saja gangguan-gangguan itu?
Smartphone
Era sekarang, hampir semua orang menggenggam smartphone atau ponsel canggih yang menghubungkan kita dengan dunia maya. Fungsi ponsel pintar tak sekadar untuk telepon atau mengirim pesan singkat, tapi bisa mengakses e-mail, juga berbagai notifikasi dari akun jejaring sosial. Nah, kebanyakan orang langsung menggenggam ponsel begitu ponsel berbunyi, sekalipun hanya menandakan notifikasi dari jejaring sosial atau messenger. Jika tak ingin konsentrasi kerja terganggu, sebaiknya jauhkan ponsel atau paling tidak matikan nada dering selama Anda konsentrasi bekerja.
Jejaring sosial
Siapa yang tak penasaran mendengar bunyi notifikasi dari ponsel, membaca mention masuk ke Twitter, post baru di wall Facebook, banjir surat di e-mail, atau pesan baru di kolom chatting? Berseluncur di akun-akun jejaring sosial tak hanya membuat konsentrasi buyar, tapi bisa bikin orang lupa waktu. Dalam kondisi Anda dituntut berkonsentrasi tinggi, sebaiknya jangan membuka akun jejaring sosial di internet. Percuma ponsel dijauhkan, tapi Anda tetap membukanya di komputer.
Makanan
Perut kosong bisa mengakibatkan gelisah dan hilang konsentrasi. Sebaliknya, jika meja kerja Anda dipenuhi berbagai makanan dan camilan, bisa-bisa tangan tak berhenti menjumput makanan dan mulut tak berhenti mengunyah. Dalam situasi bekerja yang serius, Anda harus memastikan tubuh Anda sudah mendapat asupan makanan yang cukup. Biasakan sarapan sebelum berangkat kerja dan manfaatkan jam makan siang dengan maksimal.
Mengantuk dan bosan
Siapa pun tak bisa beraktivitas dengan maksimal kalau sudah dilanda kantuk dan rasa bosan. Tak usah terlalu memaksakan diri jika kantuk menyerang dan tak terbendung. Daripada terus bekerja dan banyak melakukan kesalahan, lebih baik istirahatkan tubuh dan mata sejenak. Setelah merasa lebih segar, lanjutkan kembali pekerjaan Anda.
Rekan kerja
Saat Anda siap bekerja, tiba-tiba tetangga kubikel sebelah curhat. Apa boleh buat, sebagai teman kerja yang baik, Anda tentu akan mendengarkan curahan hatinya. Lima menit, sepuluh menit, tanpa disadari sudah satu jam waktu kerja Anda terbuang untuk mendengar curhat rekan kerja. Kalau sekiranya curhat masih berlangsung panjang, sebaiknya Anda minta teman Anda melanjutkan ceritanya pada saat makan siang atau sepulang kerja.
Pekerjaan menumpuk
Saking banyaknya yang harus dikerjakan, Anda bingung sendiri, mana pekerjaan yang harus diselesaikan terlebih dulu. Akibatnya, konsentrasi pecah. Daripada semua pekerjaan setengah-setengah, lebih baik buat prioritas. Pilih mana tugas yang harus didahulukan dan mana yang bisa ditangguhkan sementara.
Masalah pribadi
Bertengkar dengan pasangan, pacar, anak sakit, dan masalah pribadi lainnya, jika ditambah beban pekerjaan jelas mengganggu konsentrasi. Bagaimana agar kerja tetap prima? Di sini profesionalisme Anda diuji. Tunjukkan profesionalisme Anda dengan memisahkan masalah pribadi dan pekerjaan. Tak peduli masalah apa yang sedang Anda hadapi di luar kantor, saat bekerja di kantor semua itu harus Anda tinggalkan.
(riz / gur)
Rekomendasi
No comments:
Post a Comment