Banyak wanita muda yang tidak bahagia dengan karier mereka. (Depositphotos)
TABLOIDBINTANG.COM - Menjalani pekerjaan idaman dan mencapai kesuksesan dalam berkarier, ini impian semua orang termasuk para pekerja wanita. Namun nyatanya pekerja wanita kerap dilanda perasaan tidak bahagia di tempat kerja. Hal ini terungkap dalam survei laman pencarian kerja Recruiter bekerja sama dengan 1,000 Dreams Fund, yayasan yang menawarkan beasiswa kepada pekerja wanita di AS. Survei yang diikuti 1.050 pekerja wanita AS berusia 18-35 tahun mendapati fakta, banyak wanita muda yang tidak bahagia dengan karier mereka, disebabkan berbagai faktor.
1. Pekerjaan tidak sesuai hasrat
Sejumlah 58 persen wanita yang mengikuti survei ini memilih jurusan pendidikan yang sesuai dengan pekerjaan impian mereka. Sayangnya, terkadang pekerjaan impian mereka tidak memberi penghasilan sesuai harapan. Karenanya, 32 persen menjalani profesi lain yang tidak sesuai dengan hasrat setidaknya dalam 5 tahun pertama, demi penghasilan tinggi. Ini sebabnya mereka menanggung konsekuensi berupa ketidakbahagiaan, karena bekerja di bidang yang tidak mereka sukai.
2. Usia
Lebih dari 75 persen wanita yang mengikuti survei mengatakan, menjadi pegawai berusia muda menghalangi mereka menunjukkan seluruh kemampuan. Saat ini, generasi milenium masih berada di ujung-ujung struktur organisasi kepegawaian dan menghadapi generasi di atas mereka, generasi X, yang saat ini menjadi atasan mereka. Generasi milenium diperkirakan akan mendominasi dunia kerja, sebanyak 75 persen, pada 2025.
3. Tidak tahu tujuan
Berakar dari poin pertama, sebagian pekerja wanita juga tidak menjalani profesi sesuai hasrat, karena tidak tahu pasti tujuan karier mereka. Lebih dari 30 persen pekerja wanita tidak tahu bidang yang ingin mereka bidik dan jalan karier yang ingin ditempuh.
4. Perlakuan tidak menyenangkan
Di era modern yang mengusung kesetaraan gender, masih banyak pekerja wanita yang mengalami perlakuan tidak menyenangkan dari pekerja berlawanan jenis. Sebanyak 20 persen pekerja wanita pernah mengalami perlakuan seksisme di tempat kerja. Selain itu, perundungan di tempat kerja baik oleh lawan jenis maupun oleh pekerja wanita lainnya juga faktor yang membuat wanita tidak bahagia di tempat kerja.
5. Tidak siap mental
Ketidaksiapan memasuki dunia kerja menjadi masalah banyak pekerja wanita. Hanya sebanyak 25 persen peserta survei yang menyatakan “sangat yakin” dengan kemampuan ketika mengikuti wawancara kerja, sementara 75 persen lainnya merasa membutuhkan pelatihan bahkan untuk mengikuti wawancara kerja.
6. Impian berwirausaha
Tidak semua orang cocok bekerja di bawah institusi dan lebih suka bekerja secara mandiri dengan berwirausaha. Ini sebabnya 31 persen responden tidak bahagia di tempat kerja, karena tidak menyukai bekerja dalam institusi. Mereka bermimpi bekerja secara bebas alih-alih di bawah perusahaan. Selain itu, menurut Christine Garton, pendiri 1,000 Dreams Fund, semakin banyaknya kisah pengusaha wanita sukses semakin menginspirasi pekerja wanita mengikuti jejak mereka dan menjadikan mereka panutan dalam berkarier. Namun Garton mengingatkan, berwirausaha tidak boleh hanya menjadi “jalan keluar” untuk lepas dari institusi. Agar sukses dalam berwirausaha, harus membekali diri dengan dasar dan kemampuan yang kuat.
Garton memaklumi, situasi-situasi di atas dapat menyulitkan hingga membuat karier sulit berkembang. Salah satu cara menghadapinya, dengan mencari mentor baik dari dalam atau luar kantor. “Carilah mentor yang dapat membantu Anda menghadapi situasi tidak mengenakkan di lingkungan kerja,” saran Garton. “Mentor yang tepat akan memberikan nasihat terbaik dan membantu Anda berurusan dengan semua tantangan yang mungkin juga pernah mereka hadapi sebelumnya,” pungkas Garton. Semoga saja Anda tidak mengalami masalah yang sama dan bahagia dengan pekerjaan Anda.
(riz)
Rekomendasi
No comments:
Post a Comment