INILAH, London - Tanda pagar #LampardOut jadi trending topik Twitter seharian kemarin. Betulkah dibuat oleh pendukung Arsenal?
Tagar #LampardOut itu muncul tak lama setelah Frank Lampard hanya mampu membawa pasukannya bermain imbang 1-1 lawan Bohemians, Rabu (10/7). Eric Molloy menyamakan kedudukan 1-1 di menit ke-89, menggagalkan keunggulan Chelsea melalui gol Michy Batshuayi di babak pertama pada laga pramusim di Dublin, Irlandia itu.
Lampard, baru 41 tahun, memberi kesempatan pemain mudanya bersinar lawan Bohemians. Pemain-pemain seperti Marc Guehi dan Dujon Sterling tampil mengesankan di babak pertama sebelum pelatih baru Chelsea itu merombak total timnya di babak kedua.
Tapi, bersamaan dengan gol balasan Bohemians di penghujung pertandingan, nyanyian "Kamu akan dipecat pagi ini" bergema di stadion. Nyanyian itu ditujukan kepada Lampard dari pendukung tuan rumah.
Paginya, ketika bangun dari tidurnya, Lampard menemukan situasi yang nyaris serupa. Sejumlah cuitan di akun Twitter menggema, meminta Chelsea untuk memecatnya. Tagar #LampardOut pun menjadi trending topik di pagi itu.
Pendukung Chelsea tentu saja geram. Ramai-ramai mereka masuk ke media sosial dan mempertahankan Lampard, mantan pemain legendaris Chelsea yang baru memiliki secuil pengalaman sebagai pelatih saat menukangi Derby County.
"Hanya dari satu pertandingan pramusim dan kalian sudah bilang #LampardOut? Sabar, tunggulah musim ini dimulai lebih dulu," tulis Osuncorper.
Pemilik akun Twitter lainnya, S.J.M, menyebutkan tanda pagar itu terlalu kasar. "Saya tahu Lampard takkan cukup bagus bagi Chelsea, tapi hashtag ini sedikit kasar karena dia baru melakukan satu pertandingan," tulisnya.
Penggemar Chelsea lainnya, Liam, berkicau: "Siapapun yang membuat #LampardOut jadi trending pasi sepenuhnya (punya akun) Twitter."
Sementara Harley, fans Chelsea lainnya, muncul dengan teori menyalahkan pendukung klub lain yang melambungkan tagar tersebut. "Saya yakin fans Arsenal yang memulai tagar #LampardOut ini," kicaunya.
No comments:
Post a Comment