TABLOIDBINTANG.COM - Banu Adiksara, putra Rudy Badil, memberikan sambutan di prosesi pemakanan ayahnya tercinta. Di kesempatan itu ia mengaku tidak akan membicarakan betapa galaknya almarhum, sebagaimana banyak orang tahu.
Meski begitu, ia memastikan almarhum telah mendidik dan mengajarkannya dengan sangat keras. Bahkan Banu masih ingat ucapan Rudy Badil atas sikap kerasnya dalam mendidik.
"Saya ingat suatu malam Bapak saya bilang sama saya. 'Kamu enggak apa-apa sakit hati sama Bapak. Tapi percayalah, omongan keras Bapak suatu saat akan berguna dan kamu akan berterima kasih kalau Bapak enggak ada nanti'," kenang Banu di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7).
"Saya yakin kita semua yang pernah sakit hati, yang pernah kesel sama dia sekarang udah berterima kasih dan sangat merasa kehilangan Rudy Badil," lanjutnya.
Menurut Banu, ayahnya memang telah tiada. Namun ia yakin, ide-ide Rudy Badil akan terus ada, dan sekarang giliran kita untuk melanjutkannya.
"Bapak saya memang sudah tidak ada. Tapi ide-idenya tetep ada dan sekarang giliran kita untuk meneruskan legacy-nya dia. Selamat istirahat Bapak, yang tenang di sana. Jangan marah-marah lagi," ucap Banu.
Sebelum dimakamkan di TPU Tanah Kusir, jenazah Rudy Badil sempat disemayamkan di Rumah Dula Rumah Sakit, Dharmais, Jakarta Barat. Rudy Badil meninggal dunia di usianya yang ke-73 tahun.
(tov/bin)
https://www.tabloidbintang.com/berita/sosok/read/132970/rudy-badil-pendiri-warkop-dki-dimakamkan-anak-selamat-istirahat-bapak
No comments:
Post a Comment