Laporan Wartawan TribunSidrap.com M Haris Syah
TRIBUNSIDRAP.COM, MARINTENGNGAE -- Sebuah Video Viral didunia maya, menunjukan penganiayaan terhadap seorang anak perempuan oleh sejumlah siswa SMP.
Dalam video menunjukkan, anak perempuan yang juga diduga siswa SMP ini dipukul, ditampar dan ditempeleng berkali-kali oleh sejumlah siswi berseragam SMP. Bahkan bibir anak perempuan mengeluarkan darah.
Beberapa siswi lainnya merekam penganiayaan tersebut.
Baca: Peringati Tahun ke-4 Pemerintahan DIA, Pemkot Makassar Bersihkan CPI
Baca: Pastikan Warga Aman, Kapolsek Bantimurung Pimpin Petugas Pos Nataru
Baca: PMD Maros Imbau Desa Gunakan Dana untuk Kesejahteraan Warga
Baca: Warga Keluhkan Jaringan Internet di Balibo Bulukumba Lambat
Baca: Tingkatkan Kualitas Penggunaan Dana Desa, PMD Maros Kumpulkan Pendamping
Baca: Tangis Pecah di Rumah Duka, Epy Kusnandar Peluk Anak Aa Jimmy
Baca: Pembangunan Auditorium BJ Habibie Rujab Wali Kota Parepare Terancam Molor
Baca: RS Unhas Buat Aplikasi Homecare Nyeri Kanker dan Paliatif
Baca: Mahasiswa Bahasa Inggris UIN Alauddin Ini Pilih Kumpul Bareng Keluarga Saat Tahun Baru
Baca: Kapolres Tulus Sinaga Rayakan Natal Bersama Keluarga di Pangkep
Dari dialek yang digunakan, video itu diduga diambil di Kabupaten Sidrap.
Sementara dari pembicaraan yang terekam, penganiayaan diduga berawal dari penghinaan si anak perempuan terhadap salah satu siswi SMP.
Video itu diposting oleh salah satu warganet bernama Rizal, pada 21 Desember pukul 17.08.
Hingga 24 Desember pukul 17.03 wita, video itu sudah ditonton sebanyak 39 ribu kali dan dibagikan sebanyak 865 kali.
Salah satu pegiat pendidikan di Sidrap, Mansur Marzuki turut menduga penganiayaan itu terjadi di Sidrap.
Baca: Detik-detik Tsunami Selat Sunda - Saat Tsunami Menerjang, Aa Jimmy Sedang Suapi Anaknya
Baca: Dapat Bantuan dari Pemprov Sulsel, Taufan Pawe Sebut RS Ainun-Habibie Tetap Jadi Aset Parepare
Baca: Cerita Sandiaga Uno Diberi Dompet Beserta Isinya oleh Pedagang Pasar Mandonga Kendari
Baca: Idham Arsyad Bawakan Materi Pendidikan Politik PKB Palopo
Baca: VIDEO: Jelang Misa Natal di Gereja Katolik Paroki Maria Ratu Rosari Kare Makassar
Direktur Ganggawa Institute itu menyayangkan kejadian tersebut, karena dianggap mencoreng dunia pendidikan.
"Sekolah dan dinas pendidkan patut mengevaluasi hal ini. Tidak bisa dibiarkan, karena bisa saja menjadi contoh bagi siswa lain. Apalagi videonya sudah viral," tegasnya. (*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami:
No comments:
Post a Comment