TABLOIDBINTANG.COM - Wajah Indonesia pada semester kedua tahun ini diwarnai sejumlah musibah. Akhir Juli 2018, Lombok diguncang gempa. Puluhan tewas sementara ribuan rumah rusak. September 2018, kota Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah, diguncang gempa serta tsunami. Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana per 10 Oktober 2018, korban jiwa mencapai 2.045 orang. Fakta dan data ini mengetuk keprihatinan sejumlah pihak.
Salah satunya, Signify yang menyiapkan donasi senilai 5 miliar rupiah, terdiri berbagai produk pencahayaan termasuk bohlam, lampu jalan, luminer, serta penerangan tenaga surya. "Bantuan akan diserahterimakan kepada mitra LSM kami, Kopernik. Selain itu, karyawan kami mengumpulkan donasi berupa uang yang setelah ditambah oleh perusahaan, berjumlah 50 juta rupiah," terang Country Leader Operasi dan Bisnis Signify Indonesia, Rami Hajjar, di Jakarta, pekan ini.
Rami menambahkan, "Signify juga ambil bagian dalam menyediakan akses pencahayaan di wilayah yang terdampak bencana gempa di Lombok. Warga kini mulai bangkit. Pada Oktober, kami menyumbangkan 800 lentera tenaga surya Philips untuk korban gempa di tempat-tempat pengungsian atau hunian sementara."
Selain membantu korban gempa di Sulawesi Tengah dan Lombok, Signify melanjutkan program “Kampung Terang Hemat Energi 2017-2018” dengan memberikan paket pencahayaan Philips LED tenaga surya. Sejak 2015, program ini menciptakan lebih dari 3.000 titik penerangan baru di Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, Bali Timur, Kalimantan Tengah, hingga Maluku. Signify nama perusahaan baru dari Philips Lighting sejak 16 Mei 2018.
https://www.tabloidbintang.com/berita/peristiwa/read/117761/usai-gempa-bantuan-penerangan-untuk-lombok-timur-dan-palu-terus-mengalir
No comments:
Post a Comment