RMOLBengkulu. Menyikapi 'tingkah' Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno yang sempat diusir saat sosialisasi di Pasar Kotapinang, Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara, muncul hastag alias tanda pagar #SandiwaraUno.
Tagar #SandiwaraUno di media sosial dinilai merupakan respons masyarakat atas beberapa langkah kubu Prabowo-Sandi yang kerap memainkan strategi sebagai korban atau playing victim demi meraih simpati.
Jurubicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono tidak mau ambil pusing dengan tudingan playing victim.
Ferry enggan menanggapi terlalu panjang tudingan miring tentang upaya pengusiran Sandi yang belakangan disebut sandiwara.
"Terserah pikiran orang lah," kata dia singkat dalam diskusi bertajuk "Hitam Putih Kampanye Pilpres," di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (15/12).
Namun demikian, Ferry menduga hal itu muncul karena kubu Jokowi-Ma'ruf sudah mulai resah dengan tingkat elektabilitas yang cenderung stagnan.
"Tidak usah dengerin omongan orang lain, yang penting tren kami (Prabowo-Sandi) naik, apalagi pihak lain cenderung stagnan. Jadi mencari-cari kesalahan orang lain," pungkas wakil ketua umum Partai Gerindra itu seperti dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL. [nat]
http://www.rmolbengkulu.com/read/2018/12/15/13030/Soal-Tagar-
No comments:
Post a Comment