Pages

Monday, December 31, 2018

Bolehkah Membuat Akun Media Sosial untuk Anak Sejak Dini?

Bolehkah Membuat Akun Media Sosial untuk Anak Sejak Dini?

Pada saat ini banyak orang tua yang membuatkan akun instagram anaknya dari sejak ia lahir. (Dok. Depositphotos)

TABLOIDBINTANG.COM - Di era digital, ada orang tua membuatkan akun media sosial untuk buah hati mereka. Kebanyakan, tujuannya untuk mengabadikan momen sang anak. Namun ada yang kontra dengan hal ini. Lantas, apa pandangan psikolog tentang fenomena ini?

Psikolog anak, remaja, dan keluarga, Roslina Verauli atau Vera mengungkapkan kala anak masih kecil, demikian pula dengan lingkungan sosial anak. Ia menganalogikan lingkungan sosial anak usia 1-2 tahun hanya terbatas pada orang tua atau pengasuhnya.

Beranjak usia 3-5 tahun, mencakup lingkungan di sekitar rumahnya. Seiring bertambah usia, lingkungan sosial anak makin bertambah dan semakin minim pengawasan orang tua. 

Lalu, apa yang terjadi ketika anak punya akun media sosial sejak kecil? "Kala berada di media sosial, orang tua seolah-olah menempatkan anak di mal dunia. Seolah-olah berharap anaknya berada di ranah sosial. Padahal orang tua tidak bisa memprediksi dampak negatif apa yang mungkin menimpa anak," terang Vera. 

Dampak negatifnya, anak berisiko jadi sasaran kejahatan predator anak. "Orang tua juga tak pernah bisa tahu apakah anak setuju atau tidak dengan apa yang diunggah orang tua. Ketika dewasa, anak berhak mempertanyakan dan menunjukkan keberatan terhadap apa yang diunggah orang tua," beri tahu Vera.

Agar anak tak berkeberatan, ada orang tua yang meminta persetujuan anak sebelum mengunggah foto atau informasi tentang anak di media sosial. Vera mengatakan anak yang belum dewasa (18-20 tahun), belum mampu membuat keputusan.

Pada masa ini, anak masih menjadi tanggung jawab dan di bawah pengawasan orang tua. Anak juga belum bisa memikul tanggung jawab atas dirinya sendiri. Baru ketika dewasa, anak dianggap mampu secara usia dan psikologis untuk membuat keputusan.  

Khusus untuk anak selebritas atau orang terkenal, juga memiliki dampak psikologis tersendiri. "Anak akhirnya digiring ke area publik, terpapar dengan tuntutan dan ekspektasi publik. Akibatnya, rentan menghambat pertumbuhan kepribadian anak," imbuh dia. 

(yuri / gur)
 

Rekomendasi

Let's block ads! (Why?)

https://aura.tabloidbintang.com/articles/parenting/119723-bolehkah-membuat-akun-media-sosial-untuk-anak-sejak-dini

No comments:

Post a Comment