TABLOIDBINTANG.COM - Melihat sudah banyak pihak lain yang melaporkan, calon wakil presiden Sandiaga Uno tak akan melaporkan aktivis Ratna Sarumpaet ke kepolisian. Sejauh ini Kepolisian Daerah Metropolitan Jaya telah menerima empat laporan untuk mengusut kasus penyebaran hoax oleh Ratna Sarumpaet.
"Sudah banyak yang melaporkan dan kami tidak ingin menambah tekanan, terutama kejiwaan, kepada Ibu Ratna," kata Sandiaga Uno di Posko Melawai 16, Jakarta Selatan, Kamis, 4 Oktober 2018.
Pertimbangan untuk tidak melaporkan Ratna Sarumpaet ini, kata Sandiaga Uno, sudah dibicarakan dengan tim hukum Badan Pemenangan Nasional. Sandiaga menuturkan posisi Badan Pemenangan Nasional saat ini ialah menyerahkan proses hukum kepada kepolisian.
Calon presiden Prabowo Subianto dalam konferensi pers di rumahnya tadi malam menyampaikan hal senada. Prabowo mempersilakan kepolisian untuk memproses hukum Ratna Sarumpaet. Ketua Umum Partai Gerindra ini juga meminta Ratna bertanggung jawab atas perbuatannya. "Saya persilakan kalau ada proses hukum yang harus dilaksanakan, beliau harus bertanggung jawab," kata Prabowo di rumahnya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Rabu malam, 3 Oktober 2018.
Aktivis dan seniman teater Ratna Sarumpaet dilaporkan ke kepolisian lantaran telah membuat kabar bohong dengan mengaku dipukuli dan dianiaya pada 21 September lalu di Bandung. Padahal, perempuan berusia 70 tahun ini menjalani perawatan dan operasi kecantikan di Rumah Sakit Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat, pada 20-24 September lalu.
Tim Prabowo - Sandiaga sempat mempertimbangkan untuk melaporkan Ratna ke kepolisian. Koordinator juru bicara Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan tim hukum tengah berkoordinasi membahas rencana pelaporan itu. "Bapak cawapres kami Bang Sandi akan melaporkan ke pihak kepolisian dan persilakan pihak kepolisian memproses beliau (Ratna Sarumpaet)," kata Dahnil di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Rabu malam.
https://www.tabloidbintang.com/berita/peristiwa/read/113185/tak-jadi-melaporkan-ratna-sarumpaet-ke-polisi-ini-alasan-sandiaga-uno
No comments:
Post a Comment