TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Setelah pernyataannya sempat viral di Twitter, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) yang juga Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi akhirnya angkat bicara, terkait dirinya yang menolak menjawab pertanyaan wartawan saat siaran langsung di Kompas TV.
Sebelumnya, Edy diwawancarai terkait insiden pengeroyokan, yang berujung kematian seorang suporter Persija, The Jak Mania, jelang laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta.
Namun di tengah wawancara itu, Edy Rahmayadi memutuskan untuk mengakhiri percakapan secara sepihak.
Baca: Pertanyaan Aiman Wicaksono buat Gubernur Sumut dan Ketua PSSI Edy Rahmayadi Jadi Ketus
Bahkan, hal itu ia lakukan saat pembawa acara Kompas TV, Aiman Witjakcono, belum selesai memberikan pertanyaan.
Dilansir Tribun Medan, Edy Rahmayadi mengungkapkan bahwa dirinya dalam kondisi pusing, saat menjawab pertanyaan wartawan tersebut.
"Saya sedang banyak tugas, saya sedang pusing, masak kalian tanya semuanya apa nggak tambah pusing saya," ungkap Edy Rahmayadi, dalam acara silaturahmi dengan awak media di Aula Bina Graha Pemprov Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Selasa (25/9/2018).
"Ada wartawan Kompas yang datang, coba mana orangnya berdiri, nah, kau orang, itu tanggung jawab kau, dan dosa kau. Karena, saya bukan hanya satu pikiran saya, semua saya pikirkan," imbuh Mantan Pangkostrad itu.
Di sisi lain, Edy Rahmayadi menegaskan, dirinya akan berjuang keras saat menjabat sebagai Gubernur Sumut.
"Saya sama wartawan gak mungkin apain wartawan, karena wartawan adalah mata dan telinga bagi Gubenur Sumut, tetapi saya sebetulnya butuh kalian semua untuk Sumut yang lebih bermartabat," tandas dia.
Sebelumnya diberitakan, Edy Rahmayadi terlihat emosi ketika ditanyai oleh Aiman terkait jabatannya sebagai Gubernur Sumatera Utara dan Ketua Umum PSSI dalam peristiwa meninggalnya suporter Jak Mania di Bandung pada Minggu (23/9/2018) lalu.
http://lampung.tribunnews.com/2018/09/25/setelah-viral-tagar-siappakedy-ketum-pssi-beri-alasan-akhiri-wawancara-sepihak-dan-bicarakan-dosa
No comments:
Post a Comment