Menjadi orang tua yang terlibat dalam kehidupan anak bukanlah hal yang buruk. (Depositphotos)
TABLOIDBINTANG.COM - Menjadi orang tua yang terlibat dalam kehidupan anak bukanlah hal yang buruk. Ketika orang tua aktif berperan dalam kehidupan anak, hal tersebut dapat meningkatkan kepercayaan diri anak, membangun ikatan yang lebih erat antara orang tua dan anak, dan meningkatkan peluang anak menjadi orang dewasa yang sukses.
Tapi di mana garis batas yang memisahkan antara orang tua yang sekedar terlibat aktif pada kehidupan anak dengan orang tua yang overparenting?
Orang tua terkadang tidak menyadari bahwa cara mereka memperlakukan anak sudah masuk dalam kategori overparenting atau tidak. Sebuah survei yang dilakukan terhadap 128 orang psikolog dan konselor Australia mencoba merinci untuk membantu memberikan gambaran sejauh mana tindakan yang bisa masuk dalam kategori overparenting.
Anda mungkin termasuk orang tua yang overparenting jika pernah melakukan setidaknya satu dari tindakan berikut.
- Memotongkan makanan untuk anak berusia sepuluh tahun.
- Membawakan bekal makanan khusus untuk anak usia 16 tahun yang akan pergi ke pesta bersama teman-temannya karena tahu anaknya pemilih makanan.
- Tidak membiarkan anak berusia 17 tahun ketinggalan bus atau kereta ke sekolah.
- Terus-terusan mendesak sekolah untuk memastikan bahwa anaknya berada di kelas tertentu di tahun ajaran berikutnya.
- Bergegas ke sekolah untuk mengantarkan barang anak yang tertinggal di rumah seperti bekal makan siang, tugas, atau seragam sekolah.
- Orang tua yang meyakini bahwa tidak peduli seberapa besar usahanya, anak-anak mereka harus diberikan hadiah.
(riz)
Rekomendasi
No comments:
Post a Comment