TABLOIDBINTANG.COM - Sinopsis Fitri ANTV Hari Ini Kamis 29 Agustus 2019 Episode 79
DHARMA melakukan donor dan dibantu SARAH. DHARMA meminta SARAH agar BOY tidak ikut campur masalah Dafi dan FITRI jika tidak semua bukti yang memberatkan BOY akan dilaporkan ke Polisi tentang kejahatan-kejahatan BOY di masa lalu. Sehabis donor darah, Dharma dilaporkan anak buahnya kalau di rumahnya ada HILDA yang membawa VAREL. DHARMA menyuruh anak buahnya pulang. Sementara BAMA dan NINA yang mau masuk ke rumah Dharma dihalangi anak buah Dharma yang lain hingga BAMA emosi dan terjadi perkelahian. BAMA dan NINA berhasil masuk halaman rumah Dharma. HILDA lalu mengunci pintu rumah agar BAMA dan NINA tidak bisa masuk ke dalam rumah lalu HILDA menyekap VAREL di dalam sebuah kamar. BAMA siap mendobrak pintu rumah DHARMA tapi mobil DHARMA datang dan DHARMA mencegah BAMA merusak rumahnya. BAMA meminta agar VAREL dikembalikan padanya. DHARMA bilang tidak tahu menahu soal VAREL dan menyuruh BAMA memeriksanya sendiri di dalam rumah. BAMA dan NINA mencari VAREL di dalam rumah dan tidak berhasil menemukannya. BAMA meminta DHARMA membuka sebuah kamar yang terkunci. DHARMA membukanya dan BAMA memeriksa kamar tersebut tapi tetap Varel tidak diketemukan. HILDA ternyata menarik VAREL dan menyekapnya di dalam sebuah lemari. BAMA dan NINA berhasil dikecoh oleh DHARMA hingga pergi dari rumah DHARMA tanpa berhasil membawa pulang VAREL. HILDA berncana menyerahkan VAREL agar dirawat DHARMA. DHARMA senang karena VAREL akan didik jadi penerusnya dan akan mewarisi semua kekayaan DHARMA. HILDA senang mendengarnya karena ternyata itulah tujuan HILDA menyerahkan VAREL kepada DHARMA.
Sinopsis Fitri ANTV Hari Ini Kamis 29 Agustus 2019 Episode 79
Dafi dan Aryo menemui teman Aryo yang ahli IT dan mendapat info bahwa benar ada pesan yang masuk di henpon Fitri tapi isi pesan sudah terhapus hanya bisa diketahui nomer henpon pengirimnya. Aryo dan Dafi meminta melakukan panggilan telpon ke nomer tersebut. MILA sedang memarahi Ridwan karena bertanya-tanya soal Dharma pada penduduk setempat dan menarik bapaknya segera pulang. Tapi Mila kaget karena dihubungi noer henpon Fitri. Mila menolak panggilan dan menghubungi Dharma melaporkan hal tersebut. Dharma menyuruh Mila membuang sim card henponnya. Orang IT teman Aryo tidak bisa melacak lebih lanjut dan hanya tahu kalau pengirim pesan berasal dari Bogor. Dafi dan Aryo pualng dan memberitahu Fitri dan Bilqis kalau yang dilihat Fitri benar bukan halusinasi. Fitri mencurigai semua itu ulah Dharma dan bertekad akan mengambil anaknya yang hilang dari tangan Dharma.
Dalam perjalan mau menemui DAFI dengan mobilnya, tiba-tiba SARAH datang menghalanginya. BOY kaget dan bingung dengan apa yang diperbuat Sarah. Sarah melakukan berbagai cara agar Boy tidak menemui Dafi atau Fitri. Sarah jelaskan setelah dipaksa Boy kalau semua dilakukan karena dia khawatir Dharma akan serahkan bukti kejahatan Boy yang bisa membuat Boy dihukum mati. Sarah meminta Boy jika mencintainya agar jangan lagi membantu Dafi atau Fitri. Boy jadi dilema. BOY jadi bingung bagaimana membantu DAFI mencari anaknya yang hilang tanpa harus tidak bertemu DAFI dan FITRI. BOT lalu menelpon Pak Kades dan meminta nomer henpon Ridwan untuk mencari info dari Ridwan.
Bama dan NINA yang pulang ke rumah menjadi kaget setelah melihat HILDA malah sudah berada di rumah mereka. BAMA langsung marah pada HILDA dan meminta HILDA mengembalikan VAREL yang dibawanya. HILDA jadi marah dan bilang karena niatnya datang mau menemui NINA dan cucunya malah dituduh menculik cucunya. HILDA beranjak pergi. BAMA mengejar dan mendaptkan bukti kalau VAREL dibawa oleh HILDA karena aroma bedak melekat di tangan Hilda ada ada noda bekas tumpahan sus di baju Hilda. Hilda malah bicara keras agar di dengar para tetangga dan menuduh BAMA sebagai suami yang tidak perduli istri dan anaknya malah lebih perduli membantu Dafi dan Fitri. Hilda malah mempersilahkan BAMA untuk memukul dan menamparnya di depan para tetangga yang menyaksikan keributan mereka.
Saat HILDA mau pulang menaiki sebuah Taxi, Aryo dan DAFI merangsek masuk Taxi dan memaksa HILDA menuju rumah DHARMA. ARYO dan DAFI lalu menggeledah rumah DHARMA mencari bayi Pipit hingga membuat DHARMA marah. ARYO dan DAFI memaksa HILDA menemani mereka mencari baby Pipit di rumah Dharma. Keduanya menerobos masuk ke rumah Dharma dan menggeledah rumah Dharma tapi tidak menemukan baby Pipit. Dharma marah dan menyuruh anak buahnya menangkap ARYO dan DAFI. FITRI dan BILQIS kaget saat menerima video call yang memperlihatkan ARYO dan DAFI yang tertangkap akan dijadikan sasaran tembak oleh DHARMA. BILQIS memberi pesan ke BAMA untuk menolong ARYO dan DAFI. Di saat itu BAMA dan NINA sedang panik dan mau mengambil VAREL dari tangan HILDA. BAMA lalu memutuskan untuk menolong ARYO dan DAFI terlebih dahulu hingga membuat NINA marah dan mengancam akan meninggalkan BAMA.
BAMA menelpon BOY dan mengajak BOY untuk membebaskan ARYO dan DAFI. BOY tidak bisa menolong dan tidak bisa terlibat secara langsung karena teringat ancaman DHARMA. BOY yang pernah tinggal di rumah DHARMA lalu menghubungi temannya yang mempunya akses CCTV di rumah DHARMA hingga dapat melihat apa yang terjadi di rumah DHARMA. BOY lalu menggunakan sebuah drone untuk mengantar sebuah bungkusan yang akan dijatuhkan di rumah Dharma. Sementara BAMA menerobos masuk memakai sepeda motor. BOY menjatuhkan bungkusan di area ARYO dan DAFI ditawan. Bungkusan yang dijatuhkan ternyata berisi bom asap, hingga BAMA berhasil menyerang dan membawa kabut ARYO dan DAFI meloloskan diri. BOY menjelaskan hasil penyelidikannya kalau baby Pipit ada di tangan Mila dan anak yang disekap DHARMA adalah VAREL yang saat ini sudah dibawa pergi HILDA. DHARMA mengikuti ARYO dan DAFI pulang dan melihat kalau BOY terlibat dalam usaha penyelamatan ARYO dan DAFI.
Sinopsis Fitri ANTV Hari Ini Kamis 29 Agustus 2019 Episode 79
https://www.tabloidbintang.com/film-tv-musik/sinopsis/read/135883/sinopsis-fitri-antv-hari-ini-kamis-29-agustus-2019-episode-79
No comments:
Post a Comment