Ilustrasi (Depositphotos)
TABLOIDBINTANG.COM - Liburan keluarga adalah saat yang menyenangkan. Namun bagi orang tua yang mempunyai anak balita, musim liburan bisa menimbulkan kekhawatiran karena rutinitas tidur anak yang terkena dampak akibat pola hidup yang berubah selama liburan. Sebab ketika balita kurang tidur, kemungkinan mereka untuk menjadi rewel hingga mengalami tantrum semakin tinggi.
Bagaimana cara mengatasinya? Susan Wallace, pakar tidur yang berbasis di Belfast, Irlandia Utara, memberikan 10 kiat berikut untuk Anda.
6. Usahakan agar anak tidur antara jam 6-8 malam waktu setempat. Tidur cepat akan membuat anak mendapatkan manfaat dari hormon melatonin atau hormon yang memicu rasa kantuk yang muncul di jam-jam tersebut.
7. Bawalah alas tidur yang biasa dipakai anak agar mereka mendapatkan tekstur alas dan aroma yang familiar dengan kamar tidurnya.
8. Ciptakan suasana tidur yang mirip dengan di rumah. Jika memungkinkan bawalah “perlengkapan” tidur anak, misalnya boneka beruang atau selimut kesayangan mereka.
9. Di luar waktu tidur, luangkan waktu untuk berleyeh-leyeh di kamar yang Anda tempati selama liburan bersama anak. Hal ini akan membantu anak beradaptasi dengan ruangan dan tempat tidur yang asing bagi mereka.
10. Terkadang Anda terlalu bersemangat untuk melakukan semua kegiatan liburan sehingga bayi menjadi terlalu kelelahan hingga sulit tidur. Jangan terlalu memaksakan diri. Kendatipun sedang berada di tempat liburan paling Anda idamkan, upayakan agar bayi tidak terlalu kelelahan sehingga mereka juga bisa menikmati liburan tanpa masalah tidur yang mengganggu.
(riz/ari)
Rekomendasi
No comments:
Post a Comment