Toilet, terutama kloset, sering dianggap sebagai benda paling kotor di rumah.
TABLOIDBINTANG.COM - Toilet, terutama kloset, sering dianggap sebagai benda paling kotor di rumah. Ada banyak kuman yang menghuni kloset dari virus penyebab flu sampai bakteri streptokokus. Padahal, ada banyak benda di sekitar kita yang lebih kotor dibandingkan kloset. Beberapa di antaranya sangat sering kita gunakan. Apa saja?
Talenan
Praktisi kesehatan dari laman kesehatan The Hygiene Doctor, dr. Lisa Ackerley melakukan penelitian mengenai kehigenisan talenan dapur. Hasilnya, talenan 200 kali lebih kotor daripada dudukan toilet dengan jumlah rata-rata kontaminasi mencapai 24.250 bakteri setiap sentimeter persegi. Bakteri yang sering dijumpai di talenan yakni salmonela, escherichia coli, dan kampilobakter yang menyebabkan keracunan makanan serta diare.
Pengendali jarak jauh
Pengendali jarak jauh alias remote terutama untuk TV di kamar memiliki bakteri 8 kali lebih banyak daripada dudukan kloset. Ini karena orang biasanya tidak mencuci tangan sebelum memegang remote sementara jari tangan adalah media yang sangat mudah ditempeli kuman. Yang terjadi kemudian, kuman di jari berpindah ke remote TV. Itu sebabnya kita dianjurkan rajin cuci tangan selama 20-30 detik dengan sabun dan air mengalir sebelum memegang benda lain.
Gadget
Di era digital, manusia tak bisa lepas dari gadget seperti telepon genggam, tablet, laptop, dan komputer. Menurut studi yang dilakukan Universitas Arizona, AS, berbagai gadget seperti telepon genggam, tombol kibor komputer, dan laptop memiliki jumlah bakteri 10 kali lebih banyak dibandingkan dudukan kloset. Sama seperti remote televisi, manusia abai untuk cuci tangan sebelum dan sesudah memegang gadget sehingga bakteri akan menempel pada gadget mereka.
Spons
Berfungsi sebagai salah satu alat pembersih perkakas dapur, spons justru menjadi salah satu benda yang lebih kotor daripada kloset. Menurut studi yang dipublikasikan oleh jurnal kesehatan daring Scientific Reports, spons pencuci perkakas dapur mengandung tak kurang dari 363 spesies bakteri dengan jumlah total mencapai 45 miliar bakteri di setiap sentimeter perseginya. Spons basah merupakan tempat berkembang biak yang ideal bagi bakteri. Untuk menghindari hal ini, selalu keringkan spons sehabis dipakai. Kemudian ganti spons secara rutin 1 sampai 3 minggu sekali.
Sikat gigi
Ketika menyikat gigi, sisa makanan dan bakteri mulut berpindah ke sikat gigi. Makin lama sikat gigi dipakai, jumlah bakteri yang menumpuk makin banyak dan membahayakan rongga mulut. Studi yang dirilis Universitas Arizona, AS, menyebut sikat gigi yang kotor mengandung bakteri seperti escherichia coli dan stafilokokus yang mengganggu keseimbangan serta kesehatan rongga mulut. Jumlah bakteri di sela sikat gigi dapat mencapai 10 juta. Anda disarankan mengganti sikat gigi minimal 3 bulan sekali. Jangan lupa, simpan sikat gigi dalam keadaan kering agar bakteri tak mudah berkembang biak.
Handuk
Menurut Komunitas Biologi Amerika Serikat, handuk yang lama tidak diganti mengandung banyak bakteri yang biasanya terdapat di dudukan kloset yakni escherichia coli, enterococcus, dan stafilokokus. Ketiganya penyebab diare dan penyakit kulit. Setelah digunakan, keringkan handuk dengan dijemur. Gantilah handuk minimal seminggu sekali dan jangan meminjamkan atau menggunakan handuk milik orang lain karena bakteri dari tubuh manusia bisa menempel di handuk.
(ages)
Rekomendasi
No comments:
Post a Comment