Pages

Friday, July 5, 2019

10 Hal dalam Berbusana Kantor yang Harus Dihindari

10 Hal dalam Berbusana Kantor yang Harus Dihindari

Ilustrasi (Depositphotos.com)

TABLOIDBINTANG.COM - Hari pertama masuk kerja dan berada di lingkungan perkantoran tentu menjadi hal baru. Terkadang, banyak orang sangat menguasai tanggung jawab pekerjaannya, namun tidak memahami aturan soal berpakaian dan berdandan di lingkungan kerja.

Ada profesi yang membebaskan Anda mengenakan pakaian kasual, celana jins, bahkan sandal. Namun secara umum, ada aturan-aturan tidak tertulis yang harus Anda ketahui.

"Ya, lingkungan kerja bisa jadi tempat yang sangat kasual, tapi tetap ada batasannya," kata Lori Kocon, seorang ahli personalia.

"Sekarang ini saya menemukan banyak pekerja menggunakan celana jins, sandal, dan tato. Saya berpikir, "Jika kalian datang dengan tato dan tindikan di lidah, saya tak akan bisa mendengar apa yang kalian katakan, karena pasti saya akan lebih terfokus memikirkan betapa sakitnya tindikan di lidah itu," imbuhnya.

Bukan berarti Anda dilarang bergaya modis dan trendi. Di luar jam kerja, Anda bebas membuat pernyataan gaya sesuai selera. Tapi ingat, di dunia kerja penampilan akan menunjang imej dan profesionalisme.

Dalam hal ini, kami bicara soal wilayah profesi yang memerlukan penampilan formal. Tak perlulah konsultasi ke konsultan mode. Yang jelas, 10 hal berikut sama sekali bukan ide bagus untuk dipakai saat ke kantor.

1. Pakaian dalam berwarna mencolok dengan pakaian luar berbahan tipis. Jangan mencoba memadukan setelah putih berbahan tipis atau celana putih dengan bra dan celana dalam berwarna pink atau kuning terang. Please, Anda bukan Superman yang bisa seenaknya memperlihatkan celana dalam!

2. Kaus dan celana ketat berbahan spandeks. Meski otot lengan Anda bagus dan perut six pack, memakai kaus ketat sama sekali bukan ide bagus. Lain ceritanya kalau Anda berencana bike to work. Memakai celana spandeks saat bersepeda berangkat dan pulang kerja tak masalah. Asal selama di kantor jangan lupa memakai celana panjang.

3. Pakaian kusut dan dekil. Terkadang tanpa disadari baju atau rok kusut setelah Anda duduk terlalu lama, terutama untuk bahan pakaian tertentu. Usahakan lipatan baju dan celana atau rok Anda tidak terlihat kusut. Berbusana licin dan rapi akan membuat Anda sedap dipandang. Tak perlu pakaian mahal dan bermerek, yang penting pas di badan dan rapi.

4. Celana pendek. Yang ini simpel saja. Bedakan antara tempat bekerja dan arena santai seperti mal atau tempat olahraga. Memakai celana pendek di kantor mutlak tidak dibenarkan.

5. Tato. Tidak ada larangan bertato. Tapi sebaiknya tato dibuat di bagian tubuh yang bisa disembunyikan oleh pakaian kerja.

6. Warna rambut yang mencolok. Mewarnai atau highlight rambut boleh-boleh saja. Tapi memberi warna hijau, pink, atau biru terang pada rambut akan sangat mencolok di perkantoran. Kecuali Anda dalam posisi sebagai anak band atau sedang menghadiri konser musik, pilihlah warna rambut yang natural.

7. Terlalu banyak parfum. Lebih baik harum ketimbang badan bau. Tapi pakailah parfum secukupnya. Bau yang terlalu menyengat mengganggu orang lain. Apalagi selera wewangian setiap orang berbeda.

8. Kuku terlalu panjang dan kotor. Kebanyakan wanita memelihara kuku panjang dan memperindahnya dengan kuteks, para pria biasanya cuek dengan kukunya. Kuku panjang dan kotor juga bukan hal yang bagus untuk penampilan. Usahakan memotong kuku setiap seminggu sekali atau paling tidak jagalah kebersihannya.

9. Tindikan di area wajah. Anda menyukai musik rock, punk, atau musik-musik keras lain. Anda juga suka penampilan rocker yang identik dengan banyak tindikan di wajah. Tapi ingat, tanggalkan sejenak atribut rocker di kantor. Pakai kembali saat menonton konser.

10. Sandal jepit. Oke, saat makan siang, shalat, atau istirahat Anda perlu mengistirahatkan kaki dari sepatu bertumit tinggi atau sepatu kulit yang panas, dengan memakai sandal jepit. Tapi jangan kebablasan memakai sandal jepit saat bertemu klien atau dalam rapat.

Rekomendasi

Let's block ads! (Why?)

https://aura.tabloidbintang.com/articles/psikologi/132503-10-hal-dalam-berbusana-kantor-yang-harus-dihindari

No comments:

Post a Comment