TABLOIDBINTANG.COM - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, mengatakan pesan dari Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah ingin memberikan ciuman terakhir untuk sang istri, Ani Yudhoyono.
“Pak SBY minta satu hal, usai dimandikan dan disucikan beliau ingin cium sekali lagi. Itu disampaikan berkali-kali saat rapat (keluarga),” kata Hinca Panjaitan di Singapura, Sabtu, 2 Juni 2019.
Hinca yang selama ini dikenal memiliki kedekatan khusus dengan keluarga SBY itu hadir di National University Hospital, Singapura, di mana Ani Yudhoyono dirawat kira-kira 20 menit sebelum Ibu Negara periode 2004-2014 itu dinyatakan meninggal.
Ia mengaku melihat sendiri secara langsung tahapan demi tahapan baik medis maupun tentang keluarga termasuk sang suami SBY yang tenang dan ikhlas melepas orang yang sangat dikasihinya.
“Saya lihat sendiri selepas tadi dipastikan Ibu Ani menghadap sang Pencipta lalu Pak SBY dan keluarga dan teman dekat rapat di seberangnya dan dijelaskan tahapan tadi,” katanya.
Ia mengatakan dalam rapat keluarga singkat itu telah diatur dengan baik dengan detail pelaksanaan yang menyusul sembari berjalan. “Tadi Menhan ada juga saat kami rapat dan setelah itu selesai, rapat keluarga lengkap dan keluarga Ibu Ani dipimpin Pak Eddie kembali dulu untuk rapat persiapan di Cikeas,” katanya.
Ani Yudhoyono meninggal dunia pada Sabtu, 1 Juni 2019 pukul 11. 50 WIB di National University Hospital, Singapura, karena kanker darah. Ani meninggal pada usia 67 tahun.
https://www.tabloidbintang.com/berita/peristiwa/read/130663/ciuman-terakhir-sby-untuk-ani-yudhoyono
No comments:
Post a Comment