Ilustrasi (Depositphotos)
TABLOIDBINTANG.COM - Salah satu faktor penambah risiko penyakit jantung koroner adalah obesitas atau kelebihan berat badan. Hal ini dapat terjadi ketika makan menjadi pelampiasan saat pikiran stres.
Jansen Ongko, konsultan nutrisi, mengungkapkan stres memicu perasaan ingin makan ini dan itu karena seseorang mencari sebuah kesenangan. "Itu adalah pelarian, kebanyakan klien obesitas sebenarnya tidak rakus, tapi ingin mencari pelampiasan," ujar Jansen.
Pelampiasan stres dengan makan terlalu banyak ditambah dengan aktivitas fisik yang kurang membuat lemak di tubuh menumpuk. Olahraga adalah cara melampiaskan stres secara sehat. Menyantap makanan lezat dan berolahraga sama-sama menghasilkan hormon yang membuat hati terasa bahagia.
Hormon serotonin akan dilepaskan oleh tubuh saat kita makan. Efeknya memang membuat suasana hati jadi bahagia dan nyaman, tapi hanya sesaat. "Yang dibutuhkan itu olahraga, efeknya berbeda sama habis makan karena hormonnya memang beda," kata pakar kesehatan dan kebugaran itu.
Berolahraga akan memunculkan hormon dopamin yang menciptakan perasaan nyaman dan membuat depresi berkurang. Itulah mengapa olahraga menjadi kunci penting dalam menjaga kesehatan jantung dan mengelola stres. Olahraga seperti apa yang disarankan untuk kalangan muda, termasuk orang berusia 30-an yang kini makin rentan terserang penyakit jantung? "Olahraga apa saja yang Anda sukai, lakukan olahraga yang menyenangkan," jelasnya.
Dia menya=arankan olahraga meliputi aerobic, seperti berenang, bersepeda, berlari, hingga zumba atau olahraga anaerobik seperti angkat beban, yoga dan pilates.
Rekomendasi
No comments:
Post a Comment