Pages

Friday, April 5, 2019

Kenakan Mantel Bulu, Syahrini dan Lucinta Luna Ditegur Komunitas Peduli Binatang

TABLOIDBINTANG.COM - Syahrini menuai protes dari komunitas peduli satwa Animal Stories Indonesia. Hal ini lantaran Syahrini mengenakan mantel bulu yang diduga chincilla fur coat saat berlibur ke Swiss bersama suaminya, Reino Barack beberapa waktu lalu.

Lewat Instagram @animalstoriesindonesia, pemerhati binatang ini membagikan ulang foto Syahrini yang tampil dengan mantel berwarna hitam-putih. Di keterangannya, ia melayangkan surat terbuka untuk Syahrini.

Dalam suratnya, Animal Stories Indonesia menyampaikan kritik pada Syahrini bahwa chincilla fur coat merupakan jenis mantel yang terbuat dari bulu hewan yang dibunuh dengan tidak manusiawi.

"To @princessyahrini yang mengenakan chincilla fur. Chinchilla Fur Coat adalah fashion item yang sedang tren akhir-akhir ini. Chinchilla Fur Coat adalah mantel bulu khusus yang terbuat dari bulu hewan pengerat yang morfologi tubuhnya mirip seperti kelinci," begitu keterangan yang ditulis di keterangan fotonya, Kamis (4/4).

"Melansir laman Animal Legal and Historical Center, di beberapa negara produksi mantel bulu Chinchilla dilakukan dengan tidak manusiawi yakni membunuh demi keuntungan bisnis," sambungnya.

View this post on Instagram

6 jam yang lalu saya posting soal @lucintaluna yang memamerkan FUR, tapi sepertinya kok beliau seperti sengaja ya, 2 jam berselang setelah saya posting, Lucinta kembali memposting hal serupa lewat acount untuk instagramnya Apakah @lucintaluna tidak mau paham penderitaan hewan hewan yang di jadikan baju atau mantel bulu ??? Saya akan memberikan contoh : jebakan yang dipasang untuk menangkap hewan ada banyak macamnya. Mulai dari leg hold traps (jebakan kaki), drowning sets (jebakan pemberat yang akan membuat hewan tenggelam), connibear traps (jebakan yang akan meremukkan tulang leher), trapping risks. Masih belum punya bayangan bagaimana cara kerja jebakan ini? Banyak binatang yang mencoba berbagai cara untuk bisa meloloskan diri dari jebakan. Menggigiti perangkap sampai gigi mereka terlepas, mematahkan tulang sendiri, hingga memutilasi bagian tubuh yang terjepit supaya bisa bebas. Pada akhirnya banyak binatang yang mati karena shock, hypothermia, kelaparan, dan kehabisan darah Perburuan hewan liar bukan satu-satunya cara mendapatkan bulu binatang. Data mengerikan dari Peta menunjukkan bahwa bahan baku bulu binatang 85% didapat dari fur farm. Peternakan ini tersebar di beberapa negara seperti Denmark, Tiongkok, Belanda, Spanyol, Amerika, Rusia, Polandia, dan Finlandia. Hewan liar pun diternakkan untuk memenuhi permintaan pasar, seperti rubah, cerpelai, anjing, kucing, dan musang Jangan berharap bahwa nasib hewan yang ada di peternakan lebih mujur ketimbang hewan yang dibunuh di alam liar. Mereka dipelihara selama 6-10 tahun lamanya, dan ditempatkan di kandang yang tak lebih besar dari tubuh mereka. Harus hidup di kandang kecil dan bercampur dengan urin dan feses menciptakan sanitasi yang sangat buruk Banyak hewan yang stress, agresif, terserang penyakit karena sistem imun yang menurun (tidak ada vaksin), berlaku kanibal dengan memakan sesamanya, hingga ada yang memilih untuk memutilasi dirinya sendiri #AnimalStoriesIndonesia Maybe Mr @rob__banks, can help give education thank you

A post shared by Animal Stories Indonesia (@animalstoriesindonesia) on

Animal Stories Indonesia memang tak menuntut apa-apa dari Syahrini. Ia hanya mengingatkan jika tanpa disadari sudah jutaan binatang yang dibunuh hanya demi kemewahan sebuah pakaian.

Akun tersebut lantas merinci nama-nama supermodel seperti Naomi Campbell, Claudia Schiffer, dan Elle Macpherson yang mendukung gerakan pemerhati binatang PETA dengan cara berpose telanjang pada 1994 lalu.

"Tahukah teman teman semua? Tanpa disadari sudah jutaan binatang yang dibunuh hanya demi kemewahan pakaian. Revolusi fashion pernah terjadi di tahun 90-an, saat adanya gerakan anti penggunaan bulu binatang dan siapapun yang memakainya bisa langsung menjadi sasaran," lanjutnya.

"Di tahun 1994, sejumlah supermodel ternama dunia, seperti Naomi Campbell, Claudia Schiffer dan Elle Macpherson pernah dengan bangganya berpose telanjang untuk PETA atau gerakan pemerhati binatang. Para supermodel itu mengangkat slogan, 'lebih baik telanjang dari pada pakai bulu-bulu binatang'. Saat itu juga pembunuhan kejam terhadap binatang-binatang demi kemewahan fashion dianggap sebagai tindakan yang sia-sia," tandas akun tersebut.

Tak hanya Syahrini, Animal Stories Indonesia juga memprotes Lucinta Luna saat ketahuan mengenakan syal dan topi bulu berwarna cokelat saat berlibur ke Moskow, Rusia.

(dika/bin)

Let's block ads! (Why?)

https://www.tabloidbintang.com/berita/gosip/read/126952/kenakan-mantel-bulu-syahrini-dan-lucinta-luna-ditegur-komunitas-peduli-binatang

No comments:

Post a Comment