TABLOIDBINTANG.COM - Nikita Willy sempat hengkang dari Sinemart ke Amanah Surga Production (ASPro), setelah sinetron Kau Seputih Melati di RCTI tamat pada 22 Maret 2016. Keputusannya saat itu mengejutkan. Sebab, Niki dikenal sebagai anak emas Sinemart dan tidak pernah sepi job.
Bersama ASPro, Nikita Willy membintangi dua sinetron, Julaiha Princess Betawi dan Naila. Sayang kedua sinetron yang mengudara di SCTV itu tidak berumur panjang. Julaiha hanya mencapai 24 episode, Naila 23 episode. Keduanya tidak dapat bersaing dengan sinetron-sinetron Sinemart yang merajai rating TV.
Pada 2017, Niki kembali ke rumah lama. “Sinemart itu rumahku. Ketika aku pindah (ke ASPro), aku merasa tidak seperti di rumah sendiri. Walaupun mereka berusaha menyejajarkan perlakuan kepadaku seperti di Sinemart, tapi aku merasa tidak seperti di rumah sendiri. Ternyata aku enggak bisa pindah ke lain hati,” ia mengakui.
Menandai comeback di rumah produksi pimpinan Leo Sutanto, Niki tampil di sinetron Dua Wanita Cantik besutan sutradara senior Maruli Ara. Lagi-lagi, tidak seperti sinetron-sinetron suksesnya yang mengoleksi ratusan episode, sinetron ini tamat di episode ke-80.
Belum mendapat hasil memuaskan lagi di sinetron, Niki beralih ke film. Ia membintangi film Total Chaos (2017), Gasing Tengkorak (2017), dan Alas Pati: Hutan Mati (2018). Hasilnya membuatnya semringah. Gasing Tengkorak ditonton 500 ribu lebih jiwa, Alas Pati mengumpulkan 700 ribu penonton lebih.
Pada 2018, Niki menyempatkan terlibat di sinetron Tiada Hari yang Tak Indah. Namun sinetron yang mempertemukannya dengan Rezky Aditya dan Cut Syifa berakhir di episode ke-45. Ia kecewa.
“Setelah sinetron itu aku bingung, aku main sinetron lagi enggak, ya? Karena aku ingin main film, ingin jalan-jalan, ingin mengurus bisnis, dan lainnya,” kata Nikita Willy.
(ind / gur)
No comments:
Post a Comment