Pages

Thursday, November 29, 2018

Apa Langkah Selanjutnya Jika Jenazah Tidak Teridentifikasi?

TABLOIDBINTANG.COM - Proses identifikasi jenazah korban bencana atau kecelakaan ada kalanya data postmortem korban tidak dapat teridentifikasi karena kurangnya data antemortem atau tidak ada anggota keluarga yang hadir.

Jika kondisi tersebut terjadi pihak rumah sakit dan tim forensik disaster victim investigation (DVI) akan memperlakukan data postmortem selayaknya data korban yang sudah teridentifikasi. "Semisal sampai selesainya operasi tidak ada keluarganya, maka akan tetap diperlakukan sebagaimana mestinya, akan kami makamkan, itu yang selama ini terjadi," tutur dokter spesialis forensik Fitri Ambar Sari.

Apabila semua sampel postmortem sudah diambil dan terdata, katanya, maka data postmortem tersebut akan disimpan di dalam freezer khusus yang sudah tersedia. Oleh karena itu, Fitri mengatakan data antemortem di terduga korban sangat penting untuk mempercepat proses identifikasi si terduga korban. "Namun ternyata pada proses ditemukan bahwa data antemortem yang tidak cocok dengan data postmortem atau DNA yang ada, maka diputuskan seberapa lama akan disimpan di potongan tubuh tersebut, karena tidak mungkin disimpan selamanya," katanya.

Tim forensik sendiri tetap memberikan identitas pada sampel postmortem tersebut seperti pemberian nomor dan sebagainya. "Jadi, sewaktu-waktu apabila ada data antemortem yang cocok kita bisa tunjukkan kepada keluarganya, ini korban sudah dimakamkan di sini," katanya.

Data postmortem adalah data-data fisik korban atau jenazah yang didapatkan melalui identifikasi personal setelah korban meninggal. Data ini terdiri atas sidik jari, golongan darah, konstruksi gigi, dan foto diri atau bagian tubuh korban pada saat ditemukan. Sementara data antemortem adalah data-data fisik khusus yang dimiliki korban semasa hidup. Data ini bisa berupa pakaian, aksesoris atau barang-barang yang melekat di tubuh korban untuk terakhir kalinya, barang bawaan, tanda lahir, tato, bekas luka atau operasi, cacat tubuh, foto diri berat dan tinggi badan serta sampel DNA.

Data antemortem biasanya didapatkan dari pihak keluarga korban ataupun instansi tempat korban bekerja. Ardhian melanjutkan pendataan untuk data postmortem korban bencana massal biasanya lebih mudah untuk dilakukan.

TEMPO.CO

Let's block ads! (Why?)

https://www.tabloidbintang.com/berita/peristiwa/read/117625/apa-langkah-selanjutnya-jika-jenazah-tidak-teridentifikasi

No comments:

Post a Comment